alat pendeteksi kerusakan tv

Tanggal31 Desember 2020 adalah batas waktu penggunaan alat kesehatan (alkes) bermerkuri di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Sosialisasi terus dilakukan oleh Kementerian Kesehatan untuk memastikan target itu tercapai. Review& Daftar Harga Alat Fitnes Lari Terbaru 2022. Toko Alat Fitnes Body Gym Running Parachute. Rp198.500. Alat Fitnes Lari – Treadmill Elektrik 1 Fungsi Hanata – Manual Incline. Rp3.570.000. Bodimax Treadmill Elektrik/ Running Machine/ Alat Fitness Gym. Rp3.449.000. MahasiswaUGM Ciptakan Alat Pendeteksi Kehamilan Sapi) Worldmeter mencatat bahwa data kematian pasien akibat pandemi Covid-19 di Indonesia telah mencapai angka 4 juta dengan angka kematian mencapai 21-28% pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Namunsayang, alat pendeteksi gempa di Banyuwangi mengalami kerusakan. Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Banyuwangi Eka Muharram mengatakan, panjang garis pantai di Banyuwangi ini mencapai 175,8 Alattersebut telah mendatangkan kucuran dana sebesar US$20.000 (Rp275,4 juta) dengan memenangkan Global Student Entrepreneur Awards, namun tetap saja masih jauh untuk dapat diproduksi. Untukpengukuran di atas 1000 VAC harus menggunakan tester yang lebih baik. Mengukur voltase di atas 1000 volt dengan tester di atas selain merusak peralatan juga akan berbahaya. Mengukur Tegangan Listrik AC Menggunakan Multimeter. Untuk mengukur voltase DC, posisi kabel probe merah diletakkan pada titik positip sumber listrik. Kabar24com, JAKARTA-- Sejumlah peneliti dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan menemukan antilin, paket untuk menguji keberadaan zat berbahaya formalin pada hasil laut seperti ikan, cumi, serta bahan pangan lainnya. "Paket uji ini dibuat sangat sederhana, tidak membutuhkan bantuan peralatan canggih, hanya berupa gelas REPUBLIKACO.ID,BEKASI--PT PLN Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Bekasi, Jawa Barat, menciptakan alat pendeteksi kerusakan travo listrik. Alat tersebut diberi nama Alis Rindu (Alat Investigasi Jaringan dan Gardu). Alat itu mampu merekam bagian kerusakan travo dari jarak jauh.''Alis Rindu diciptakan sejak Januari 2010 dan terus mengalami inovasi,'' ujar Asisten . Sensor suhu atau dikenal juga Temperature sensors adalah sebuah komponen yang dapat mengubah panas menjadi besaran listrik. Dengan begitu, komponen tersebut bisa mendeteksi perubahan suhu pada objek-objek bagi yang ingin mengenal jenis-jenis sensor suhu lebih dekat, di sini akan kami jelaskan secara detail kepada Anda. Berikut penjelasan lengkapnya Apa Itu Sensor Suhu?Sensor suhu adalah komponen yang berfungsi untuk merespon adanya perubahan suhu misalnya seperti sensor suhu Im35, komponen ini merupakan salah satu turunan, atau keluarga dari transduser. Artinya, komponen tersebut digunakan untuk mengukur jumlah energi panas pada suatu objek. Selain itu, sensor suhu juga dapat mendeteksi suhu dalam bentuk output, bahkan ke dalam bentuk digital sekalipun, seperti sensor suhu dht11 arduino yang cukup populer ini sangat penting, terutama dalam bidang industri. Fungsinya yaitu untuk memonitor secara real time keadaan perubahan suhu mesin. Atau, digunakan juga untuk memantau perubahan suhu sebuah zat yang mendukung proses produksi dalam suatu Sensor SuhuSelain memantau perubahan suhu, fungsi sensor suhu ini memiliki beberapa manfaat penting, contohnya seperti Sensor suhu dan kelembaban. Adapun sedikit contoh fungsinya adalah sebagai berikut 1. Sensor PLC Pengaman MesinSensor suhu pada dunia industri biasanya digunakan untuk pengaman mesin. Komponen ini dapat memberikan informasi terkait nilai suhu pada suatu komponen sensor ini akan dipadukan dengan rangkaian kontrol tertentu misalnya saja rangkaian PLC. Sehingga jika mesin sudah mencapai batas suhu tertentu, maka perangkat mesin tersebut akan mati dengan Sebagai Monitoring Suhu AirPerangkat ini juga bisa digunakan sebagai monitoring suhu air. Misalnya seperti sensor suhu ds18b20 yang juga sering digunakan di kalangan pehobi arduino. Selain itu sering juga diaplikasikan untuk operator di dunia industri agar proses produksi berjalan lancar karena jenis sensor ini bisa mendeteksi suhu air dalam kondisi Sensor Pada Perangkat ElektronikPada perangkat elektronik rumah tangga banyak jenis sensor suhu yang digunakan, umumnya untuk perangkat yang berhubungan dengan suhu panas atau dingin. Misalnya saja beberapa perangkat berikut AC Indoor menggunakan thermistor untuk pengukuran suhu ruangan yang juga menjadi input modul mengontrol kompresorRice cooker menggunakan thermostat sebagai sensor suhuPada kulkas terdapat thermostat untuk mengontrol kerja kompresor kulkasSetrika listrik menggunakan thermostat untuk mendeteksi overheatSelain pada perangkat elektronik juga banyak digunakan pada rangkaian sensor Cara Kerja Sensor Suhu ?Cara kerja dari sensor suhu lainnya bisa dijelaskan secara sederhana. Umumnya, komponen yang mengukur nilai suhu suatu objek, nantinya akan diubah menjadi sinyal listrik, misalnya pada sensor suhu kerja sensor suhu pada dasarnya sangat bergantung kepada thermocouple atau RTD Resistance Temperature Detectors yang merupakan dua logam berbeda yang menghasilkan tegangan listrik yang berbanding lurus seiring dengan adanya perubahan suhu, perbandingan ini tentunya bergantung kepada jenis sensor sensor suhu terdapat banyak jenisnya maka cara kerja tiap jenis sensor suhu pun berbeda beda dan akan dijelaskan dibawahJenis-Jenis Sensor SuhuSensor suhu sendiri memiliki cukup banyak jenisnya. Salah satu contohnya yang paling banyak digunakan pada rangkaian elektronik misalnya seperti sensor suhu LM35. Selain itu, Ada cukup banyak jenis dan karakteristik yang bisa kita temui dalam berbagai macam jenis komponen elektronika. Nah, berikut akan kami paparkan beberapa jenis, atau tipe-tipenya1. Sensor Suhu ThermistorThermal resistor, atau yang disingkat thermistor, merupakan sebuah komponen elektronik. Nilai resistansi dari komponen ini, dipengaruhi oleh sensor suhu ini bisa kita bedakan dari dua jenis, yaitu PTC Positive Temperature Coefficient, dan NTC Negative Temperature Coefficient.Thermistor PTC, adalah komponen yang dapat membatasi atau bahkan menghentikan suatu perangkat jika terjadi peningkatan suhu. Sedangkan pada tipe NTC, jika suhu semakin besar, maka semakin besar juga arus yang melalui resistor jenis PTC, maupun NTC, keduanya biasa digunakan pada alat-alat elektronik. Jenis alat elektronik yang menggunakan sensor thermistor yaitu seperti kulkas, otomotif, komputer, sensor pengisian baterai pada gadget, hingga pendeteksi pada komponen sensor suhu thermistor bisa menyebabkan fungsi alat listrik menjadi tidak normal misalnya saja bisa menyebabkan kerusakan AC tidak dingin atau kerusakan kulkas tidak thermistor ini menggunakan bahan-bahan campuran logam. Beberapa bahan yang biasanya digunakan seperti nikel, mangan, besi, dan kobalt yang disenter. Daya tahan komponen dari bahan-bahan tersebut, mampu berkisar antara 0,4 ohm – 75 thermistor juga biasanya digunakan untuk melindungi komponen lainnya. Caranya yaitu dengan memutuskan aliran listrik pada saat terjadi overheat atau panas berlebih pada perangkat yang dipasang juga Cara mengukur Thermistor2. Sensor Suhu ThermocoupleThermocouple, atau yang dikenal juga dengan sebutan termokopel, adalah sensor yang fungsinya untuk mendeteksi suhu dengan berdasarkan pada dua jenis logam konduktor yang dua jenis logam tersebut, nantinya akan digabungkan pada ujungnya. Kemudian, akan menghasilkan efek ini memiliki banyak kelebihan. Itulah kenapa, jenis sensor suhu ini lebih sering digunakan pada perangkat yang memerlukan kecepatan pembacaan suhu karena jenis sensor ini jauh lebih responsif pada perubahan suhu pada suatu suhu operasional sebuah termokopel ini tergolong luas. Rentangnya bisa mencapai antara -200 derajat celcius hingga 2000 derajat celcius. Selain itu, termokopel juga tahan terhadap getaran maupun itu, keunggulan lain dari komponen ini pun tergolong cukup ringan di biaya. Bahkan, memiliki respon yang cukup baik terhadap perubahan suhu yang Resistive Temperature DetectorKomponen ini memiliki fungsi yang mirip dengan thermistor PTC. Resistive Temperature Detector, atau yang disingkat RTD, memiliki fungsi untuk mengubah energi listrik menjadi hambatan yang berbanding lurus dengan perubahan memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan komponen thermistor PTC. Selain itu, komponen ini jauh lebih stabil dan juga akurat dibandingkan dengan jenis thermocouple maupun juga memiliki keunggulan yang cukup banyak. Selain memiliki tingkat akurasi pengukuran yang tinggi, komponen ini juga memiliki sinyal yang perubahannya linear, dan memiliki respon perubahan yang tergolong Sensor Suhu ThermostatThermostat adalah komponen sensor suhu yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, komponen ini digunakan pada alat-alat elektronik seperti water heater, setrika, kulkas, thermostat AC, hingga oven ini merupakan salah satu jenis temperature sensors yang memiliki prinsip Electro-Mechanical. Komponen ini juga dikenal dengan sebutan Contact Temperature termostat terdiri dari dua jenis logam berbeda yang biasa juga disebut bimetal. Beberapa jenis logam yang biasanya digunakan pada termostat seperti alumunium, nikel, maupun kerja bimetal sebagai sensor suhu yaitu terdapat dua jenis logam yang berfungsi sebagai penyusunnya. Logam tersebut ditempelkan hingga membentuk Bimetallic Strip. Kemudian, Bimetallic Strip tersebut, akan membengkok jika dipengaruhi oleh kondisi suhu rangkaian sensor suhu tersebut akan bergerak untuk menyambungkan atau memutuskan sirkuit yang berfungsi sebagai switch on/ Suhu ArduinoAda banyak proyek arduino yang menggunakan sensor suhu dan tentunya banyak jenis sensor suhu arduino yang digunakan para pehobi dengan kelebihan dan kekurangan masing masing pada saat diaplikasikan pada rangkaian sensor suhu, berikut ini adalah beberapa diantaranya Sensor suhu DS18B20Sensor suhu arduino ini memiliki 2 jenis bentuk yang berbeda yaitu berupa komponen siap pasang pada PCB mirip transistor dan berupa sensor tahan air waterproof dengan tambahan kabel. Tentunya lebih disarankan untuk menggunakan jenis waterproof karena aplikasi nya bisa lebih luas selain itu harganya pun lebih suhu DS18B20 arduinoSensor suhu LM35Sensor suhu LM35 adalah sensor yang berbentuk seperti transistor dan cukup luas digunakan pada arduino karena memiliki kelebihan impedansi pada keluaran yang rendah sehingga mudah terdeteksi oleh rangkaian kontrol, pengukuran suhu yang akurat serta sinyal keluaran yang sensor suhu LM35Arus yang dibutuhkan pun terbilang sangat kecil yaitu berkisar 60 mikro ampere. Berikut ini adalah rangkaian sensor suhu LM35 sederhana Sensor suhu DHT11Sensor suhu DHT11 adalah sensor suhu arduino dengan pilihan packaging PCB ataupun tanpa PCB, kelebihan sensor DHT11 adalah sensor suhu dan kelembaban yang responsif selain itu outputnya pun cukup sensor suhu DHT11Kekurangannya jika digunakan pada proyek arduino yaitu tidak terdapatnya library pada software IDE sehingga harus ditambahkan terlebih dahulu supaya bisa suhu LM75Sensor suhu LM75 adalah sensor temperatur yang powerful karena dengan bekerja dengan komunikasi I²C I-squared-C dengan modul arduino yang berarti menggunakan SDA SCL. Sensor LM75 berbentuk chip dan bisa diaplikasikan pada penggunaan yang memerlukan presisi yang sensor suhu LM75 Rekomendasi Aplikasi PC Pendeteksi Kerusakan HP Android Terbaik – Kerusakan pada Hp android, tentu membuat penggunanya resah. Tetapi, jangan khawatir karena perkembangan teknologi membuat PC pun dapat mendeteksi kerusakan Hp. Namun, PC pun membutuhkan sebuah software untuk dapat melakukan supaya kita tidak perlu mencari permasalahan kerusakan yang ada pada HP. Karena cukup dengan alat pendeteksi kerusakan hp maka tools akan memberitahu bagian mana yang error dan harus tukang service hp menggunakan aplikasi pendeteksi hp rusak dibanding mencari tahu secara saja jenis aplikasi pendeteksi hp rusak? Di bawah ini admin tulis secara ringkas. Mau tahu apa saja aplikasi PC pendeteksi kerusakan Hp android? Mari simak yang berikut iniRekomendasi Aplikasi PC Pendeteksi Kerusakan HP Android Terbaik1. Apk Z Device TestAplikasi PC pendeteksi kerusakan Hp android, yang pertama ada Z Device Test. Aplikasi ini sangat berfungsi yang kaitannya dalam mendeteksi masalah atau kerusakan pada Hp android. Memberikan Analisis dan informasi-informasi penting mengenai Hp android yang sedang kerja aplikasi ini lebih mengarah kepada bagian pikselnya. Tetapi tidak hanya itu, Z device test juga mendeteksi hardware, warna dan berbagai bagian lainnya pada Hp. Menggunakan, Z device juga membuat penggunanya mengetahui potensi terjadinya kerusakan. Jadi, pengguna dapat memperbaikinya sebelum masalahnya bertambah dua tipe aplikasi ini bisa Anda install di komputer atau hp link download Anda bisa cari di google atau download di sini Z Device Test2. Apk AnTuTuSelanjutnya ada aplikasi AnTuTu yang berguna untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi pada Hp android. AnTuTu sendiri memiliki dua versi yaitu AnTuTu Tester dan AnTuTu Benchmark. Secara garis besar keduanya mempunyai kegunaan yang sama. Tetapi ada perbedaan ketika memberikan informasi, setelah mendeteksi Hp Tester mendeteksi kinerja Hp android, tetapi terkhusus pada warna layar, baterai, dan juga suara. Sedangkan, AnTuTu Benchmark memberikan informasi Kesehatan pada v android berfokus pada RAM, grafis dua dimensi, dan daya tahan tiga dimensinya. Menggunakan Benchmark akan dapat mengetahui apakah bisa menambahkan suatu permainan atau Apk CPU ZAplikasi CPU Z adalah salah satu aplikasi PC pendeteksi Hp android terbaik dan sangat populer. Menggunakan CPU Z akan memberikan berbagai informasi mengenai Kesehatan Hp dengan detail. Informasi tersebut seperti Processor, jenis GPU, dan juga Kecepatan CPU yang digunakan. Tidak hanya itu, informasi lainnya seperti resolusi layar, RAM, baterai hingga suhu dan yang dialami oleh Hp akan muncul secara detail dan juga lengkap. Aplikasi yang ditawarkan oleh CPUID ini juga memberikan laporan bug secara detail. Kedetailan dan kelengkapan itulah yang membuat banyak orang menggunakan aplikasi tersebut. Selain itu, bisa didapatkan dengan gratis dan digunakannya pun lebih Phone TesterBerikutnya ada aplikasi yang ditawarkan oleh Chipmunk Team pada tahun 2017 yaitu Phone Tester. Aplikasi tersebut dapat membantu pengguna untuk mengidentifikasi mengenai Hp android. Memiliki dua fitur unggulan yang menunjang dalam penanganan yaitu APK Extractor dan juga Penghapus Instalasi Massal. Untuk informasi yang diberikan dari aplikasi ini seperti pada Memori penyimpanan, CPU, GPU dan masih banyak Tester menguji Hp dari segi suara, sensor status, senter, dan layar sentuh. Selain itu, mendeteksi juga mengenai jaringan baik itu WiFi maupun provider, baterai, kamera dan lainnya. Dari beberapa aplikasi yang telah disajikan diatas, Phone Tester yang memiliki ukuran paling kecil dan Apk Geekbench 5Terakhir, aplikasi PC pendeteksi kerusakan Hp android adalah Geekbench 5 yang merupakan versi terbaru dari Benchmark. Memiliki fitur keren yang mendukung dalam mendeteksi Hp, seperti tes CPU, kondisi memori maupun RAM, dan memory cache. Selain itu, menggunakan Geekbench juga terdapat tes vulkan tersebut dapat mengetahui tentang GPU dengan mengukur kekuatan pemrosesan. Setiap tes yang ada di Geekbench 5 ini menggunakan sistem multi- core aware, sehingga dapat mengukur secara penuh dan juga Juga Mengatasi Handset Bluetooth Tidak TerdeteksiDemikian, beberapa informasi mengenai aplikasi PC pendeteksi kerusakan Hp android terbaik. Sangat recommended buat para pengguna Hp android yang ingin mendeteksi kerusakan dan juga informasi lainnya dari Hp. Menggunakan aplikasi di atas juga bisa mendeteksi potensi kerusakan yang akan terjadi, sehingga dapat langsung ditangani. Supaya tidak terjadi kerusakan yang fatal. Perkembangan komputer terus mengalami kemajuan dari tahun ke tahun. Saat ini perangkat komputer sudah dapat dibuat menjadi lebih kecil dengan nama smartphone khususnya dengan Sistem Operasi Android. Mungkin sebagian orang masih tidak menyadari jika smartphone merupakan gabungan “PC mini” dengan alat komunikasi. Dengan semakin majunya perkembangan jaringan komputer, smartphone pun menjadi alat yang bisa menggantikan peran dari sisi kepraktisannya, smartphone juga menawarkan fitur-fitur penunjang yang dibutuhkan konsumen seperti menawarkan hiburan film, musik, game, bisnis, hingga digunakan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meskipun kelebihan dan kekurangan OS Android akan selalu ada kontroversinya, namun hal itu tidak mengurungkan niat konsumen untuk menggunakan OS yang satu ini. Oleh karena itu, peran smartphone Android bisa dikatakan hampir sama dengan kebutuhan tidak semua orang rajin merawat smartphonenya dengan baik dan benar. Makanya tidaklah heran jika ada orang yang baru membeli smartphone namun sudah rusak beberapa bulan saja. Nah, bagaimana dengan smartphone milikmu? Apakah sudah yakin tidak ada masalah dengan smartphonemu? Untungnya saat ini sudah ada software PC yang dapat mendeteksi kerusakan pada HP Android. Untuk mengetahuinya berikut daftar CPU-ZCPU-Z merupakan sebuah aplikasi yang dibuat untuk mengetahui spesifikasi komputer lebih detail. Mulai processor yang digunakan, kecepatan CPU-nya, jenis GPU yang digunakan, dan berbagai informasi-informasi lainnya. Selain untuk mengetahui spesifikasi detail pada komputer, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk mengetahui spesifikasi lengkap smartphone yang kamu mengetahui spesifikasi perangkat komputer atau Android yang digunakan, software ini dapat digunakan untuk mendeteksi apakah ada masalah pada smartphone atau tidak. Untuk mengetahuinya, kamu bisa melihat laporan yang sudah disediakan oleh aplikasi Antutu TesterBuat kamu yang sering melihat kinerja ponsel diberbagai portal konten gadget, tentunya tidak asing dengan software yang bernama Antutu. Software Antutu sendiri ada dua versi yakni Antutu Benchmark dan Antutu Tester. Nah, yang kita bahas ini adalah Antutu Tester. Software ini memiliki kelengkapan dalam mendeteksi kinerja smartphone yang kamu gunakan. Khususnya dalam status baterai, suara, warna pada layar, dan berbagai informasi lainnya. Laporannya sendiri akan muncul ketika kamu melakukan scanner pada smartphone Android yang kamu Device AssistSoftware berikutnya adalah dari Device Assist. Software ini juga memiliki kesamaan dengan beberapa software pendeteksi kerusakan hp Android lainnya. Hanya saja, Aplikasi ini memberikan notifikasi secara otomatis jika terjadi masalah pada Android. Notifikasi ini memiliki pesan bahwa ada komponen pada smartphone kamu yang mengalami kerusakan sehingga perlu dilakukan perbaikan. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi kamu yang sering lupa untuk merawat Z-Device TestSoftware berikutnya adalah dari Z-Device Test. Software ini juga merupakan salah software yang sangat berguna untuk mendeteksi masalah pada smartphone Android. Cara kerja software ini lebih fokus untuk mendeteksi kerusakan pada bagian pikselnya. Meskipun begitu, software ini juga berguna untuk memonitor hardware pada smartphone Android, warna, serta berbagai komponen lainnya dari smartphone Android. Keunggulan dengan menggunakan aplikasi ini adalah mampu mengetahui perangkat mana yang berpotensi terjadi kerusakan sehingga kamu dapat memperbaikinya sebelum kerusakannya tambah Phone TesterAda lagi software lainnya yang fokus untuk mengidentifikasi keadaan yang ada di dalam Android, yakni Phone Tester. Software ini memiliki keunggulan dalam memeriksa seberapa baik kinerja handphone android yang kamu gunakan. Penilaian kinerja komponen dengan menggunakan software ini adalah dari sisi baterai, layar, kamera, sensor, konektivitas, dan beberapa komponen Android lainnya. Dari beberapa software lainnya, software Phone Tester ini mempunyai ukuran yang cukup Geekbench 4Geekbanch 4 merupakan softwrae yang cukup populer dalam menganalisis kinerja HP Android selain menggunakan Antutu. Beberapa fitur yang ada di dalam software Geekbench 4 ini juga hampir mirip dengan fitur yang ada di software Geekbench 4 sehingga tidak mengherankan jika software Geekbench 4 dan Antutu selalu dianggap saingan. Meskipun memiliki fitur yang hampir sama, Geekbench 4 memiliki fitur tersendiri seperti mengetes beban yang ada di CPU, memori cache, kondisi memori, dan berbagai fitur 6 software PC pendeteksi kerusakan HP Android yang perlu kamu coba. Meskipun kini sudah ada software semacam ini, bukan berarti kita bisa seenaknya memperlakukan Android semena-mena. Bagaimanapun juga kita tetap harus merawat barang-barang kesayangan kita dengan baik dan apik. Kamu juga bisa mencoba perbaiki sendiri smartphone android yang kamu punya. contohnya jika android mengalami bootloop, kamu dapat mempelajari cara mengatasi android bootloop yang referensinya bisa kamu baca di berbagai sumber. Begitu juga jika HP android mengalami kelambatan, kamu juga bisa mempelajarai cara agar HP Android tidak lemot di berbagai sumber terpercaya. Semoga artikel ini bisa menjadi pembelajaran untuk kamu semua. Abstrak Dalam percobaan kali ini yaitu sensor cahaya dan transistor NPN serta aplikasinya dalam teknologi otomati-sasi yang bertujuan untuk Mengetahui prinsip kerja sensor cahaya LDR, Mengetahui prinsip kerja transistor NPN sebagai saklar, Mengetahui prinsip kerja LED, Mengetahui prinsip kerja motor DC, Mengetahui prinsip kerja Buzzer, Mampu mendesain aplikasi sederhana sensor cahaya berupa lampu tidur, hand dryer, serta alarm otomatis. Sensor Cahaya LDR Light Dependent Resistor adalah salah satu jenis resistor yang dapat mengalami perubahan resistansinya apabila mengalami perubahan penerimaan cahaya. Besarnya nilai hambatan pada Sensor Cahaya LDR Light Dependent Resistor tergantung pada besar kecilnya cahaya yang diterima oleh LDR itu sendiri. Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung switching, stabilisasi tegangan atau modulasi sinyal. Hasil percobaan dari percobaan pertama hingga ketiga adalah saama, yaitu lampu LDR mati saat lampu tidur, hand dryer dan alarm otamatis menyala karena resistansi pada rangkaian tersebut kecil sehingga aplikasi seperti lampu tidur, hand dryer, serta alarm otomatis dapat menyala. Namun bila LDR menyala maka lampu tidur, hand dryer, serta alarm otomatis tidak akan menyala/padam. Kemudian nilai tegangan pada LDR yang menyala pada lampu tidur yang didapat sebesar 10M . Lalu nilai tegangan pada LDR yang tidak menyala pada lampu tidur yang didapat sebesar 0. Setelah itu nilai tegangan pada potensio minimal sebesar dan nilai tegangan pada potensio maksimal sebsar Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Firmansyah M S Nursuwars, Neng I Kurniati , Muhamad T Hidayat / Jurnal Ilmiah Setrum 81 2019 9-17Creative Commons 8, Juni 2019p-ISSN 2301-4652 / e-ISSN 2503-068XAccelerometer sebagai Pendeteksi DiniPergerakan TanahFirmansyah M S Nursuwars1, Neng I Kurniati 1, Muhamad THidayat 11Jurusan Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi,Tasikmalaya, ArtikelNaskah Diterima 16 Maret 2019Direvisi 14 April 2019Disetujui 15 Juni 2019*Korespodensi Penulis firmansyah Regency is the location of mountains and unstable slopes. Based ondata from the National Disaster Management Agency BNPB in 2017,Tasikmalaya Regency is an area with 3 categories of regencies / cities in West Javathat have landslide prone locations. Potentially damaged landslides such asgeneral, agricultural land, or community activities are hampered. The amount ofcosts caused by landslides because if used, there is no early detection that can beused to detect landslides. The main problem of a disaster detection system, asidefrom how to provide information in the future, will make the potential for disastersto occur, namely how to detect natural errors that occur. In general, groundmotion detectors use GPS to detect movement by adjusting the position of thesatellite position. The use of GPS will be updated. Weather information that can beseen as ground movement. The use of an accelerometer reduces the risk ofdetecting ground motion because it only measures the acceleration of themovement of the device against Accelerometer, Disaster, LandslideAbstrakKabupaten Tasikmalaya yang secara geografis merupakan daerah pegunungan danmemiliki lereng - lereng menjadikan tanah tidak stabil. Menurut data BadanNasional Penanggulangan Bencana BNPB pada tahun 2017, KabupatenTasikmalaya merupakan daerah dengan kategori 3 terbesar kabupaten/ kota se JawaBarat yang memiliki lokasi rawan longsor. Bencana tanah longsor tersebutmenimbulkan kerusakan secara langsung seperti rusaknya fasilitas umum, lahanpertanian, ataupun aktivitas masyarakat menajdi terhambat. Besarnya kerugianyang diakibatkan oleh tanah longsor karena hilangnya harta benda bahkan nyawadikarenakan kurangnya bahkan tidak adanya pendeteksi dini pergerakan tanah yangdapat dugunakan untuk mendeteksi awal terjadinya tanah longsor. Permasalahanutama dari sistem pendeteksi bencana, selain dari bagaimana memberikanperingatan terhadap warga akan potensi terjadi bencana yaitu bagaimanamendeteksi gejala alam yang terjadi merupakan tanda valid sebagai tandaterjadinya bencana alam. Pada umumnya pendeteksi pergerakan tanah menggunaanGPS untuk mendeteksi pergerakan dengan cara mendeteksi perubahan posisi alatterhadap posisi satelit. Pemanfaatan GPS akan terpengaru cuaca yang menghalangisinyal dari satelit sehingga hilangnya sinyal bisa dianggap sebagai pergerakantanah. Pemanfaatan accelerometer mengurangi resiko salahnya pendeteksianpergerakan tanah karena hanya mengukur percepatan pergerakan alat terhadapgrafitasi kunci Accelerometer, Bencana, Longsor© 2019 Penerbit Jurusan Teknik Elektro UNTIRTA Press. All rights reserved1. PENDAHULUANPergerakan tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia,salah satunya daerah Kabupaten Tasikmalaya. Secara geografis merupakan daerah pegunungan danmemiliki lereng – lereng menjadikan tanah tidak stabil. Bencana tanah longsor tersebut menimbulkankerusakan secara langsung seperti rusaknya fasilitas umum, lahan pertanian, ataupun aktivitasmasyarakat menajdi terhambat. Firmansyah M S Nursuwars, Neng I Kurniati , Muhamad T Hidayat / Jurnal Ilmiah Setrum 81 2019 9-17Creative Commons data Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB pada tahun 2017, KabupatenTasikmalaya merupakan daerah dengan kategori 3 terbesar kabupaten/ kota se Jawa Barat yangmemiliki lokasi rawan longsor. Berdasarkan rekapitulasi data yang diterbitkan oleh BadanPenanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2017 terdapat 104kejadian rawan longsor dari 39 Kecamatan se Kabupaten Tasikmalaya yang terus meningkat daritahun - tahun banyaknya bencana longsor yang terjadi, adanya proses monitoring terhadap pergerakantanah masih sangat jarang, padahal alat tersebut sangat berguna untuk mendeteksi adanya potensitanah longsor, sehingga apabila bencana tanah longsor benar – benar terjadi, maka proses evakuasisudah dilakukan sebelumnya. Kesinambungan seperti ini mampu untuk mengurangi kerugian maupunjatuhnya korban jiwa. Pemanfaatan GPS untuk pendeteksi pergerakan tanahpun dianggap kurangefektik, karena GPS tergantung dari kualitas sinyal satelit yang di dapat, kurangnya sinyal satelitkarena terganggu cuaca buruk atau terganggu adanya benda yang menghalangi GPS bisamengakibatkan salahnya deteksi, karena GPS menunjukan perubahan posisi dari alat. Penggunaansensor lain seperti sensor ultrasonic yang bekerja mengukur jarak pendeteksi terhadap benda tertentuakan bermasalah jika ada benda yang menghalangi antara sensor dengan benda acuan jarak,pemanfaatan sensor accelerometer diharapkan bisa mendeteksi gejala alam sebagai tanda akan terjadilongsor dengan akurat karena hanya mengukur percepatan pergerakan alat terhadap grafitasi bumi2. METODE Metode PenelitianTahapan-tahapan dalam melakukan penelitian perancangan sistem pendeteksi dini pergerakantanah menggunakan sensor accelerometer, yaitua Studi literaturStudi literatur adalah tahapan yang dilakukan untuk mencari sumber atau referensi untukmempelajari komponen utama perancangan sistem pendeteksi dini pergerakan tanahlongsor menggunakan Accelerometer dan kemudian menentukan metode yang akandigunakan untuk mencapai target yang telah Perancangan DesignPerancangan merupakan gambaran garis besar cara kerja sistem yang digunakan melaluimodel-model yang saling Unit CheckUnit Check merupakan pengujian komponen setiap unit pada sistem. Pengujian unitcheck meliputi pengujian setiap unit yang dipakai pada perancangan sistem pendeteksidini pergerakan tanah menggunakan Implementasi PerancanganSetelah dilakukan perancangan maka langkah selanjutnya yaitu membangun alat-alatuntuk menjadi sistem yang akan digunakan pada penelitian PengujianPengujian adalah tahapan dimana hasil implementasi perancangan yang telah dilakukandan dibangun untuk mengetahui apakah sistem pendeteksi dini pergerakan tanahmenggunakan Accelerometer sudah berjalan dengan baik atau Diagram Alir PenelitianSecara sederhana proses penelitian Sistem Pendeteksi Dini Pergerkan Tanah menggunakansensor Accelerometer sebagai dapat dijelaskan melalui diagram alir pada Gambar 1. Firmansyah M S Nursuwars, Neng I Kurniati , Muhamad T Hidayat / Jurnal Ilmiah Setrum 81 2019 9-17Creative Commons 1. Diagram Alir Perancangan PenelitianPerancangan sistem Pendeteksi pergerakan tanah yang dibuat pada penelitian tergiri daribeberapa tahap konfigurasi seperti berikuta. Konfigurasi HardwareKonfigurasi Hardware adalah hasil dari perancangan hardware sebelumnya menjadisebuah sistem yang terhubung satu sama Konfigurasi Sistem HardwareKonfigurasi Sistem Hardware adalah hasil perancangan sistem sebelumnya menjadisebuah sketch yang akan diupload ke sistem hardware dan disesuaikan dengan sistemprancangan, mulai dari inisialisasi sensor dan cara kerja Konfigurasi Interface SistemImplementasi Konfigurasi Interface Sistem adalah hasil dari perancangan sistempergerakan tanah yang telah disesuaikan mulai dari interface user, sistem koneksi ke alat,dan cara kerja HASIL DAN Perancangan Design1. Rancangan Umum SistemPada bagian ini dijelaskan gambaran umum sistem secara keseluruhan yang digambarkanpada gambar 2Gambar 2 Gambaran umum sistemPrinsip kerja dari sistem peringatan dini pergerakan tanah longsor berbasis Accelerometeradalah a. Sensor accelerometer MPU6050 merupakan sensor yang dapat membaca pergerakan Rain sensor merupakan sensor yang dapat mendeteksi NodeMcu merupakan mikrokontroler yang akan ditanamkan program sehingga sistemdapat mementau keadaan Server merupakan penyimpanan data pergerakan tanah, curah hujan, dan status tebingaman atau bahaya yang telah didefinisikan oleh Web aplikasi sebagai media untuk menampilkan peringatan dini pergerakan tanah secararealtime. Firmansyah M S Nursuwars, Neng I Kurniati , Muhamad T Hidayat / Jurnal Ilmiah Setrum 81 2019 9-17Creative Commons Rancangan ProsesPada perancangan perangkat keras menjelaskan tentang perangkat keras yang digunakandalam merancang sistem. Perancangan perangkat lunak membahas tentang perangkat lunak yang akandiimplementasikan pada sistem yang digambarkan pada gambar 3. Rancangan proses secara umum3. Flowchart SystemHal pertama kali yang dilakukan pada sistem ini adalah konfigurasi keluaran sistem ataupinout lalu inisialisasi sensor yaitu sensor MPU6050 dan rain sensor. Setalah kondisi sudahdisesuaikan maka perangkat keras melakukan koneksi ke wifi. Guna wifi ini adalah untuk melakukankomunikasi serta mengirimkan data menggunakan Wi-Fi acces point. Jika sistem belum terhubungmaka proses akan kembali ke connect yang berguna untuk melakukan pengulangan koneksi. Setelahitu perhitungan nilai sensor accelerometer dan rain sensor. Jika terjadi pergerakan tanah maka akanmengirimkan peringatan yang digambarakan pada gambar 4. Flowchart System4. Arsitektur HardwareArsitektur hardware merupakan sebuah rangkaian hardware untuk pembuatan sistemperingatan dini pergerakan tanah longsor dengan NodeMcu berbasis wireless yang menjelaskantentang alur diagram blok sistem yang diterapkan dalam sistem pendeteksi gerakan tanah dimanasensor accelerometer dan rain sensor menjadi nilai untuk pendeteksi pergerakan tanah tersebut dandimonitoring di web aplikasi yang digambarakan pada gambar 5. Firmansyah M S Nursuwars, Neng I Kurniati , Muhamad T Hidayat / Jurnal Ilmiah Setrum 81 2019 9-17Creative Commons 5 Diagram Blok Hardware5. Perancangan InterfacePada sistem peringatan dini pergerakan tanah longsor ini digunakan aplikasi berbasis websebagai antarmuka. Perancangan web aplikasi dapat dilihat pada Gambar 6Gambar 6 Rancangan Halaman Monitoring6. Perancangan Ruang Pergerakan Ruang Pendeteksi pergerkan tanah adalah simulasi yang akan digunakan dalampenelitian ini yang terdapat pada Gambar 7Gambar 7. Perancangan Ruang Implementasi Perancangan1. Implementasi Konfigurasi HardwarePada implementasi konfigurasi hardware menjelaskan tentang rancangan perangkat kerasdari awal alat sistem pendeteksi pergerakan tanah menggunakan NodeMCU dengan caramenghubungkan semua komponen yang terdapat pada gambar 8 Block diagram hardware Firmansyah M S Nursuwars, Neng I Kurniati , Muhamad T Hidayat / Jurnal Ilmiah Setrum 81 2019 9-17Creative Commons Implementasi Web AplikasiGambar 9 Perancangan Sistem grafik dataSebagai contoh pada gambar 9 bahwa pada jam WIB, terjadi pergerakan denganskala nilai accelerometer x accelerometer y dan acceleromter z Setiap garis axsisdiberi warna yaitu axsis x berwarna orange, axsis y berwarna merah dan axsis z berwarna Implementasi Pendeteksi Pergerakan ruang penampungan tanah yang akan dibuat berbentuk lereng sehinggamenghasilkan simulasi longsoran yang akan di baca oleh sistem pendeteksi pergerakan tanahmenggunakan accelerometer MPU6050 dan rain sensor. Berikut terdapat pada gambar 10. Implementasi Ruangan PengujianPengujian merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahanatau kekurangan pada hardware dan software yang akan diuji. Pengujian bermaksud untukmengetahui hardware dan software sudah sesuai dengan tujuan. Metode pengujian yang digunakanadalah pengujian Pengujian Sensor AccelerometerPengujian Sensor ini dilakukan untuk mengetahui output nilai sensor accelerometer yangtelah dikonfigurasi sebelumnya dan pengujian ini untuk mengetahui input-an yang dihasilkan olehsensor dibaca dengan baik oleh sistem, kemudian aturan coding yang telah ditentukanmemerintahkan ke sensor untuk membaca secara otomatis pada kondisi pergerakan tanah aman danbahaya yang telah ditentukan pada hasil unit check sensor dimana setiap nilai yang dihasilkanmerupakan data yang valid, yang telah diuji pada penelitan Pengujian Kondisi Sensor Acceleroemter 1. Pengujian Kondisi Sensor DiamKondisi sensor accelerometer diam atau tanah tidak ada gerakan merupakan kondisi dimanasalah satu nilai acceleremeter x lebih dari dan kurang dari accelerometer y lebih dari kurang dari serta accelerometer z lebih dari dan kurang dari Nilai tersebut Firmansyah M S Nursuwars, Neng I Kurniati , Muhamad T Hidayat / Jurnal Ilmiah Setrum 81 2019 9-17Creative Commons hasil pengujian berdasarkan acuan penelitian yang telah di bahas sebelumnya, berikutpada tabel 13. Kondisi Sensor Accelerometer Bergerak ke sensor accelerometer bergerak kedepan merupakan kondisi dimana nilaiacceleremeter x kurang dari dan lebih dari berdasarkan acuan penelitian kondisi nilai sensoraccelerometer, bahwa bergerak kedepan menghasilkan nilai accelerometer x negatif, berikut padatabel 2 Pengujian Kondisi Sensor Bergerak ke DepanSensor Accelerometer DiamSensor Acceler ometerbergerak kedepan4. Kondisi Sensor Accelerometer Bergerak ke BelakangKondisi sensor accelerometer bergerak kebelakang merupakan kondisi dimana nilaiacceleremeter x kurang dari dan lebih dari berdasarkan acuan penelitian kondisi nilai sensoraccelerometer, bahwa bergerak kebelakang menghasilkan nilai accelerometer x positif, berikut padatabel 3 Pengujian Kondisi Sensor ke BelakangSensor Accelerometer DiamSensor Acceler ometerbergerak belakang5. Kondisi Sensor Accelerometer ke KiriKondisi sensor accelerometer bergerak ke samping kiri merupakan kondisi dimana nilaiacceleremeter y kurang dari dan lebih dari berdasarkan acuan penelitian kondisi nilai sensoraccelerometer, bahwa bergerak kekiri menghasilkan nilai accelerometer y negatif, berikut pada 4. Pengujian Kondisi Sensor ke KiriSensor Accelero meterDiamSensor Acceler ometerbergerak kekiri6. Kondisi Sensor Accelerometer ke KananKondisi sensor accelerometer bergerak ke samping kanan merupakan kondisi dimana nilaiacceleremeter y kurang dari dan lebih dari berdasarkan acuan penelitian kondisi nilai sensoraccelerometer, bahwa bergerak kekanan menghasilkan nilai accelerometer y positif, berikut padatabel Kondisi Sensor Accelerometer ke AtasKondisi sensor accelerometer bergerak ke atas merupakan kondisi dimana nilai acceleremeterz kurang dari dan lebih dari berdasarkan acuan penelitian kondisi nilai sensor accelerometer,bahwa bergerak keatas menghasilkan nilai accelerometer z positif, berikut pada tabel 5. Pengujian Kondisi Sensor ke Kanan Firmansyah M S Nursuwars, Neng I Kurniati , Muhamad T Hidayat / Jurnal Ilmiah Setrum 81 2019 9-17Creative Commons Accelerometer DiamSensor Acceler ometerbergerak kekananTabel 6. Pengujian Kondisi Sensor ke AtasSensor Accelero meterDiamSensor Acceler ometerbergerak keatas8. Kondisi Sensor Accelerometer ke BawahKondisi sensor accelerometer bergerak ke bawah merupakan kondisi dimana nilaiacceleremeter z kurang dari dan lebih dari berdasarkan acuan penelitian kondisi nilai sensoraccelerometer, bahwa bergerak kebawah menghasilkan nilai accelerometer z negatif, berikut padatabel 7. Pengujian Kondisi Sensor ke BawahSensor Accelero meterDiamSensor Acceler ometerBergerak ke bawahDari hasil pengujian sensor accelerometer tersebut, merupakan hasil dari pengujian ketikakondisi sensor mendeteksi pergerakan yang sangat signifikan atau pergerakan melebihi nilai amanyang sudah ditentukan. Hasil nilai tersbut diambil dengan satu kondisi bergerak ke depan danbelakang yang merupakan axsis x, kemudian bergerak ke kiri dan kanan merupakan axsis y, dansensor berada di atas dan bawah merupakan axsis z. Setiap pergerakan ke salah satu kondisi makasemua axsis akan memberikan nilai, tetapi nilai axsis yang paling besar adalah nilai sudut KesimpulanHasil percobaan pemanfaatan sensor accelerometer untuk mendeteksi pergerakan tanahmenghasilkan beberapa kesimpulan, yaitua Sensor MPU6050 Accelerometer dapat membaca data pergerakan tanah denganpersentase error sebesar dari hasil perbandingan dengan sensor Accelerometerpada smartphone android Sensor MPU6050 Accelerometer dapat membaca pergerkan tanah aman dan bahaya,hasil dari pembacaan sensor tersebut di kirimkan ke server dengan delay waktusebesar 1,8 detik, dari server ke aplikasi 1 detik dan dari hardware ke aplikasi sebesar2,8 detik dengan persentase keberhasilan 100% dari hasil pengujian pengiriman datake Sensor rain atau sensor hujan dapat membaca curah hujan untuk menentukan kondisicuaca sesuai dengan aliran air yang terdeteksi oleh sensor Hardware memberikan notifikasi berisi informasi yang di implementasikan denganlampu dan buzzer pada saat kondisi tanah diam dan bergerak, serta dapat Firmansyah M S Nursuwars, Neng I Kurniati , Muhamad T Hidayat / Jurnal Ilmiah Setrum 81 2019 9-17Creative Commons pergerakan tanah dan curah hujan melalui web aplikasi secara realtimeselama hardware terkoneksi ke jaringan yang sudah di SaranDalam penelitian ini masih banyak sekali kekurangan dan ketidaksempurnaan. Untuk itu,perlu dilakukan pengembangan agar ke depannya menjadi sempurna ataupun lebih baik lagi sehinggamemilik beberapa saran, diantaranyaa Untuk penelitian selanjutnya, dapat menambahkan dan memanfaatkan modul gyroscop danmenambah sensor Untuk sistem peringatan pada alat agar dapat memiliki buzzer yang terdapat dilokasipemukiman warga atau Pada penelitian selanjutnya sistem aplikasi agar dapat diupdate menjadi sistemandroid karena dapat diakses lebih mudah dan digunakan oleh banyak Arsyad, Konservasi Tanah dan Air, Penerbit IPBIPB Press, Bogor.[2] Caesar, Isnawaty, dan Askara, “Rancang Bangun Prototype System Monitoring KelembabanTanah Melalui SMS Berdasarkan Hasil Penyiraman Tanaman,” vol. 2, no. 1, pp. 97–110, 2016.[3] A. W. Burange and H. D. Misalkar, “Review of Internet of Things in Development of SmartCities with Data Management & Privacy,” 2015.[4] Mehta, Mannan. 2015. “Esp 8266 A Breakthrough In Wireless Sensor Networks And InternetOf Things”. International Journal of Electronics and Communication Engineering & Technology .[5] Dandun Widhiantoro. “Purwarupa Sistem Pendeteksi Tanah Longsor Menggunakan UltrasonikDan Infrared Dengan Notifikasi Sms,” 2014, 132–37.[6] M. A. Novianta dan Suraya., “Perancangan Sistempergeseran Tanahmenggunakan Sensor DrawWire Berbasis Mikrokontroler Dengan Informasi Sms Gateway” November, pp. 144–150, 978-602-14355-0 -2 ... This study discusses the early detection system of cost-effective soil movement using an Accelerometer sensor with IoT facilities, research on the use of accelerometer sensors has been done in journals [14], research on networks has been done in journals [15][16] and research on IoT has been done in journals [17]. Figure. 1 shows a diagram block of an early detection system for landslides using the Accelerometer Sensor. ... Firmansyah Maulana Sugiartana NursuwarsNeng KurniatiTasikmalaya Regency which is geographically mountainous and has slopes makes the land unstable. According to data from the National Disaster Management Agency BNPB in 2017, Tasikmalaya Regency is the third largest district / city in West Java that has landslide prone locations. The landslide disaster caused direct damage such as damage to public facilities, agricultural land, or community activities which were hampered. The magnitude of losses caused by landslides due to loss of property and even lives, is due to the lack of even the absence of early detection of land movements that can be used to detect the initial occurrence of landslides. The main problem of the disaster detection system, aside from how to give a warning to citizens about the potential for disasters, is how the system provides a valid warning as a sign of natural disasters. The system is designed using an accelerometer sensor to detect Land movement, by comparing the XYZ axis values on the accelerometer sensor when it stops and when it moves. With the use of an accelerometer sensor the system can detect Land movements both sideways, forward and downward movements.... IoT has been widely implemented in various fields, such as in research [3] research results explain the introduction of IoT as a key to automation in various fields that have many advantages. IoT is used in agriculture to water chili plants in the underground and above the ground depending on environmental conditions [4], in the field of security implemented with OpenWRT for smart homes [5], the use of IoT and accelerometer sensor to detect new landslides [6]. IoT is widely used in helping to improve safety as in research [7] on burglar detection systems using PIR passive infrared sensors, and cameras to detect and analyze motion, so that when a stranger is identified the Solenoid Valve will spray chloroform so that objects that are considered strangers will be exposed to anesthesia by chloroform. ...Internet of Things IoT is a structure in which objects, people are provided with exclusive identity and the ability to relocate data over a network without requiring two way handshaking between human-to-human source to destination or human-to-computer interaction. Internet of things has emerged from divergence of wireless technologies. Internet of Things extends internet connectivity ahead of traditional devices like desktop and laptop, smart-phones to a various range of devices and day by day things that develop embedded tools to communicate & interrelate with the external environment through the internet. Internet of Things is a new revolution of the Internet. Objects make them identifiable and they obtain intelligence by making circumstance related decisions by the desirable quality of fact that they can share information about themselves. They can access the data that has been collected by other things. The aim of the Internet of Things is to support 'Ubiquity' that enable things to be connected anytime, anywhere, with anything and anyone ideally using any path/network and any service. Over the last few decades, analysis for the development of market strategy and applications along with their economic strength & its impact on focusing social and physiological, economical growth, technical current trends has been changed dramatically. Over the past four decades, the definition of Smart Cities has emerged to mean many things to many people. Meaning of 'smart' is utilizing sensitive information and communications technology ICT remains consistent with the Internet Technologies to address urban Bangun Prototype System Monitoring Kelembaban Tanah Melalui SMS Berdasarkan Hasil Penyiraman TanamanIsnawaty CaesarDan AskaraCaesar, Isnawaty, dan Askara, "Rancang Bangun Prototype System Monitoring Kelembaban Tanah Melalui SMS Berdasarkan Hasil Penyiraman Tanaman," vol. 2, no. 1, pp. 97-110, Sistem Pendeteksi Tanah Longsor Menggunakan Ultrasonik Dan Infrared Dengan Notifikasi SmsDandun WidhiantoroDandun Widhiantoro. "Purwarupa Sistem Pendeteksi Tanah Longsor Menggunakan Ultrasonik Dan Infrared Dengan Notifikasi Sms," 2014, Sistempergeseran Tanahmenggunakan Sensor Draw Wire Berbasis Mikrokontroler Dengan Informasi Sms GatewayM A Novianta Dan SurayaM. A. Novianta dan Suraya., "Perancangan Sistempergeseran Tanahmenggunakan Sensor Draw Wire Berbasis Mikrokontroler Dengan Informasi Sms Gateway" November, pp. 144-150, 2015. ISBN 978-602-14355-0 -2Esp 8266 A Breakthrough In Wireless Sensor Networks And Internet Of ThingsMannan MehtaMehta, Mannan. 2015. "Esp 8266 A Breakthrough In Wireless Sensor Networks And Internet Of Things". International Journal of Electronics and Communication Engineering & Technology. › Untuk tahu tingkat kemanisan buah, kita tak perlu lagi repot-repot mencicipi atau membawa sampelnya ke laboratorium. Peneliti IPB University ini menawarkan cara mudah dengan menggunakan alat portabel. LAILY RACHEV - BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDENPresiden Joko Widodo memetik buah jeruk di Kampung Jeruk, Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, pada Jumat, 4 Februari 2022. Memilih buah jeruk yang manis semakin mudah dengan alat pendeteksi yang portabel buatan peneliti IPB dari IPB University mengembangkan alat pendeteksi kemanisan buah portabel berbasis spektroskopi fluoresensi. Alat ini dapat mengukur tingkat kemanisan buah khususnya jeruk dengan sifat nondestruktif sehingga diharapkan dapat membantu petani, penjual, maupun masyarakat umum untuk memilih kualitas buah yang ini, masyarakat kerap menjadikan bentuk, warna, dan kekerasan sebagai penentu tingkat kemanisan sejumlah jenis buah, termasuk jeruk. Namun, hal itu belum menjamin tingkat kemanisan buah tersebut secara pasti. Bila untuk tujuan penelitian, cara paling umum dalam mengukur tingkat kemanisan jeruk yaitu dengan mengambil sampel cairan daging buah dengan alat refraktometer untuk diukur. Sementara bagi masyarakat umum, mengukur kemanisan buah dilakukan dengan cara mencicipinya secara langsung. Namun, kedua cara tersebut memiliki kesamaan, yakni bersifat destruktif atau merusak fisik bisa dideteksi adalah buah dengan bentuk fisik lembut dan tidak terlalu itu, mengukur tingkat kemanisan secara destruktif juga akan dihindari untuk buah yang akan dijual secara utuh. Sebab, beberapa tempat penjualan, seperti kios, toko, hingga supermarket, akan memastikan buah memiliki bentuk dan warna yang sempurna serta bebas dari kerusakan atau cacat SINAGAPekerja menyortir jeruk di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Jumat 8/10/2021. Kondisi ini yang melatarbelakangi peneliti dari IPB University mengembangkan alat pendeteksi kemanisan buah portabel berbasis spektroskopi fluoresensi. Alat yang diberi nama Smurf ini bekerja dengan mengeluarkan sinar ultraviolet UV yang akan diserap oleh zat fluorosensi dalam jeruk. Jeruk merupakan buah yang mengandung flavon polmetoksilasi, yaitu salah satu zat fluoresensi yang bersinar di bawah sinar Tim Inovasi Smurf IPB University Slamet Widodo menyampaikan, sejak beberapa tahun lalu para peneliti di Indonesia sudah banyak mengembangkan cara mendeteksi kemanisan buah yang terukur, tetapi masih dalam lingkup laboratorium. Pengujian di laboratorium, selain destruktif, juga tidak praktis dan efisien.”Dari sinilah kami mengembangkan pendeteksi kemanisan buah portabel yang bisa dibawa dengan mudah ke lapangan atau swalayan. Alat ini baru intens dikembangkan tiga tahun lalu. Jadi, alat portabel ini tergolong masih baru di pasaran,” ujarnya, pekan TVAlat pendeteksi kemanisan buah portabel berbasis spektroskopi fluoresensi yang dikembangkan IPB menjelaskan, secara sederhana fenomena kerja alat ini hampir menyerupai deteksi uang kertas palsu dengan sinar UV. baik keaslian maupun kepalsuan suatu uang kertas akan tampak saat disinari sinar UV. Hal ini terjadi karena uang kertas tersebut dapat menyerap sinar UV pada suatu gelombang yang berbasis spektroskopi fluoresensi juga bekerja dengan menyerap energi dari gelombang tertentu dan elektronnya akan tereksitasi atau berpindah akibat terkena sinar UV. Fluoresensi pendaran yang terdapat pada buah bahkan sudah menjadi ciri khas untuk mengukur beragam kandungan zat seperti juga Pengukur Kualitas Jeruk PortabelMengingat Smurf bekerja dengan prinsip fluoresensi, sinar UV menjadi salah satu komponen utama alat ini. Sinar UV dalam Smurf dihasilkan dari lampu pemancar dioda light emitting diode/LED. Alat ini juga dilengkapi sensor warna spektrometer untuk menangkap fenomena fluoresensi pada itu, Smurf juga dilengkapi mikrokontroler untuk mengatur beragam perintah termasuk menunjukkan kemanisan buah. Guna membaca hasil deteksi kemanisan buah, pada alat ini terpasang layar tampilan LCD di bagian tengah. Adapun sebagai sumber daya, Smurf membutuhkan baterai ion lithium yang bisa diisi penggunaanPenggunaan Smurf yang merupakan alat portabel dibuat dengan sepraktis mungkin. Pengguna hanya tinggal menyalakan alat ini dan memencet tombol perintah pemindaian scanning. Setelah itu, pengguna dapat langsung mengarahkan alat ini pada buah tanpa merusak bentuk buah beberapa detik, Smurf akan membaca tingkat kemanisan buah dalam satuan brix dan menampilkannya secara langsung di layar LCD. Semakin besar nilai brix yang terlihat di LCD, tingkat kemanisan buah semakin tinggi. Sebaliknya, tingkat kemanisan buah rendah bila nilai brix TVAlat pendeteksi kemanisan buah yang dikembangkan IPB University.”Begitu tombol perintah di tekan, alat ini akan langsung mengaktifkan LED untuk memancarkan sinar UV dan di saat yang bersamaan akan merekam emisi fluoresensi dari permukaan buah. Dari data ini nanti akan dimasukkan ke model yang kami tanamkan di dalam mikrokontroler sehingga bisa diduga tingkat kemanisannya,” kata dia, untuk sementara alat deteksi kemanisan buah yang dikembangkan ini dibuat dengan sifat permodelan basis data. Sebelum permodelan basis data ditanam dalam alat ini, para peneliti menyiapkan dan mengambil data mentah dengan cara mengukur sampel buah, yaitu juga Perkuat Jeruk Indonesia agar Bisa Bersaing dengan ImporBila alat ini digunakan untuk mendeteksi buah selain jeruk, diperlukan juga data mentah dan sampel buah lain terlebih dahulu. Setelah itu, permodelan basis data dari sampel buah itu baru ditanam kembali ke dalam alat ”cloud”Selain itu, ke depan Smurf juga akan kembali dikembangkan agar data deteksi kemanisan buah dapat disimpan dalam sistem komputasi awan cloud. Dengan sistem ini, data bisa dipindah langsung ke ponsel melalui aplikasi yang terhubung dengan alat.“Selama ini sudah ada beberapa permodelan yang sudah dibuat, yaitu untuk jeruk dan jambu biji. Namun, permodelan tersebut selain jeruk belum diintegrasikan ke dalam alat ini. Bila dibuat versi cloud nantinya akan lebih memudahkan karena pengguna hanya tinggal melakukan update pembaruan model di aplikasinya saja tanpa perlu mengganti alat,” kata menekankan, inti kerja alat ini adalah menangkap emisi dari permukaan buah sehingga yang bisa dideteksi adalah buah dengan bentuk fisik lembut dan tidak terlalu tebal. Permukaan buah tersebut juga harus dipastikan mengandung fluoresensi. Buah dengan permukaan fisik yang keras, seperti durian, tidak akan bisa dideteksi dengan alat dengan hilirisasi produk, kata Slamet, hal ini belum dilakukan karena masih perlu menyiapkan jurnal. Namun, Slamet memperkirakan harga kasar alat ini berkisar Rp 10 juta. Harga ini dipandang masih bisa ditekan bila nantinya dapat diproduksi secara massal dan dipasarkan lebih luas. Sebagai perbandingan, alat deteksi kemanisan buah, tetapi dengan sistem destruktif, seperti refraktometer, dijual Rp 8 juta-Rp 10 juta.”Alat ini sebenarnya berpotensi untuk perusahaan yang menjual buah sehingga memerlukan grading penilaian. Selama ini, proses grading penentuan kualitas hanya berdasarkan ukuran dan warna. Bila diintegrasikan dengan rasa atau kemanisan tentu akan meningkatkan nilai jual,” juga Guru Besar IPB Ciptakan Alat untuk Pilih Buah Manis Gunakan "Smartphone"Inovasi serupa untuk mengukur tingkat kemanisan apel dan mangga sebelumnya juga dikembangkan Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB University Aris Purwanto pada 2018 lalu. Namun, inovasi ini hanya memanfaatkan ponsel pintar dan aplikasi serta pemanfaatan internet berbasis cloud untuk memindai kedua buah Aris, teknologi pendeteksi kemanisan buah sangat berpotensi untuk dikembangkan saat ini. Sebab, perkembangan teknologi semakin pesat dan adanya tuntutan pasar modern yang memerlukan teknik pengukuran kualitas buah secara cepat dan ukur mutu jeruk nondestruktif portabel juga dikembangkan sembilan dosen dari Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Namun, alat ini menggunakan sinar inframerah Kompas, 12 April 2021. Sensor magnetik adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembaban, asap ataupun uap. Sensor magnetik bekerja dengan memanfaatkan perubahan induktansi. Sensor magnet terdiri dari berbagai jenis dan pengaplikasiannya disesuaikan dengan jenis dari sensor magnet tersebut. Gambar 11. Flow Meter Sensor Flow meter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur laju aliran atau Jumlah sebuah fluida yeng bergerak mengalir dalam sebuah pipa tertutup atau drainase terbuka laksana channel atau sungai atau parit atau gorong-gorong. Difinisi flow meter itu sebagai definisi flow meter sangat sederhana dan cocok dengan peradaban teknologi faedah dari flow meter telah dikenal dan berkembang pesat cocok dengan tujuan, guna dan faedah pemasangan flow meter. Jenis fluida yang melewati atau diukur oleh flow meter dapat berupa sekian banyak macam serta spesifikasi cairan, gas maupun solid laksana air mium, air limbah, air lumpur, susu, madu, kecap, ciaran kimia, air gula, adonan kue, concrete, powder, biji bijian dan lai lain.. Pada aplikasinya flow meter tidak sedikit digunakan guna mengukur karakter aliran baik berupa kecepatan aliran, kapasitas aliran maupun volumenya atau dapat juga di hitung mass flow nya yang berupa berat fluida. Pemilihan jenis serta model dari flow meter tergantung pada aplikas yang di sesuaikan dengan tujuan, manfaat, tingkat kendala instalasi serta akurasi yang di inginkan. Karena itu diperlukan rekayasa pemasangan flow meter supaya didapatkan guna yang optimal, supaya sesuai dengan investasi yang dikeluarkan.… Figures - uploaded by I Gede Suputra WidharmaAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by I Gede Suputra WidharmaContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free SENSOR MAGNET PADA SISTEM INSTRUMENTASI I Gede Suputra Widharma, I Putu Dede Setiawan 005/02 Komang Ayu Putri Wardani 041/11 Ni Kadek Ayu Sukma Puspita Sari 045/12 I Gede Didit Semara Jaya 081/20 i DAFTAR ISI DAFTAR ISI................................................................................................................................... i DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... ii BAB I SENSOR SECARA UMUM ............................................................................................. 1 Pengertian Sensor ............................................................................................................. 1 Klasifikasi Sensor ............................................................................................................. 1 Jenis-jenis Sensor ............................................................................................................. 3 BAB II SENSOR MAGNET ...................................................................................................... 12 Pengertian Sensor Magnet .............................................................................................. 12 Jenis-jenis Sensor Magnet .............................................................................................. 12 Signal Conditioning untuk Magnetic Sensor ................................................................. 17 Gambar Rangkaian Sensor Magnet ................................................................................ 18 BAB III APLIKASI SENSOR MAGNET FLUXGATE PADA PENGUKURAN KUAT ARUS KAWAT ....................................................................................................................................... 20 Pendahuluan ................................................................................................................... 20 Tinjauan Pustaka ............................................................................................................ 21 Metode ............................................................................................................................ 22 BAB IV PENUTUP ..................................................................................................................... 26 Simpulan......................................................................................................................... 26 Saran ............................................................................................................................... 26 DAFTAR PUSTAKA ii DAFTAR GAMBAR Gambar 1. LDR Light Dependent Resistor................................................................................... 4 Gambar 2. Fotodiode ...................................................................................................................... 4 Gambar 3. Fototransistor ................................................................................................................ 5 Gambar 4. Sensor Tekanan ............................................................................................................. 5 Gambar 5. Sensor Proximity ........................................................................................................... 6 Gambar 6. Sensor Ultrasonik .......................................................................................................... 6 Gambar 7. Sensor Kecepatan RPM .............................................................................................. 7 Gambar 8. Sensor Magnet............................................................................................................... 8 Gambar 9. Sensor Penyandi Encoder ........................................................................................... 8 Gambar 10. Sensor Suhu................................................................................................................. 9 Gambar 11. Flow Meter Sensor .................................................................................................... 10 Gambar 12. Flame Sensor............................................................................................................. 11 Gambar 13. Magnetic Field Sensor .............................................................................................. 18 Gambar 14. Fluxgate Sensor......................................................................................................... 18 Gambar 15. Hall Effect Levitator.................................................................................................. 19 Gambar 16. Konfigurasi Sederhana Sensor Fluxgate ................................................................... 22 Gambar 17. Set-up Pengukuran .................................................................................................... 23 Gambar 18. Hasil Pengukuran Arus pada Kawat ......................................................................... 23 Gambar 19. Pengukuran Arus dengan Variasi Jarak Sensor Fluxgate ......................................... 24 Gambar 20. Respon Jarak Terhadap Tegangan Keluaran Sensor ................................................. 25 1 BAB I SENSOR SECARA UMUM Pengertian Sensor Di dunia ini, kita dapat menjumpai banyak sensor di sekitar kita. Di kehidupan sehari-hari, banyak sekali kegiatan otomatisasi yang dapat kita temukan dan tentunya semua alat tersebut pasti dilengkapi sebuah perangkat yang kita sebut sebagai sensor ini. Contoh-contoh kegiatan otomatisasi ini seperti menghidupkan TV dengan Remote Control, Lampu yang dapat menyala saat hari menjadi gelap, CCTV yang dapat bergerak mengikuti pergerakan orang disekitarnya, alat pemantuan cuaca, alat pengukur suhu, alat pengukut kuat arus, alat yang digunakan untuk mendeteksi terjadinya kebakaran, mengambil photo dengan kamera dan masih banyak lagi. Penggunaan sensor di perangkat-perangkat elektronik ini telah diaplikasikan di hampir semua bidang di kehidupan kita sehari-hari mulai dari perangkat pribadi, layanan kesehatan, keamanan, kelistrikan, industri, hiburan, transportasi, militer, alat rumah tangga hingga ke sektor pertanian. Dengan semakin besarnya penggunaan sensor di dalam teknologi masa kini, pengetahuan tentang sensor ini menjadi sangat penting dan wajib kita pahami apa sebenarnya yang dilakukan oleh sensor serta jenis-jenis sensor tersebut. Sensor adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk mendeteksi perubahan besaran fisika seperti gaya, tekanan, arus listrik, cahaya, suhu dan sebagainya. Saat ini, banyak sekali perangkat elektronik yang bisa berfungsi secara otomatis dengan adanya sensor. Sensor ini akan mendeteksi perubahan dan menganalisanya, setelah itu akan dikonversikan pada output sehingga dapat dimengerti oleh manusia. Biasanya output tersebut ditampilkan pada perangkat sensor atau bisa juga ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan. Dengan demikian, output tersebut akan diolah menjadi informasi yang bermanfaat untuk penggunanya. Pada dasarnya, sensor digolongkan sebagai transduser input karena dapat mengubah energi fisik seperti gaya, cahaya dan lainnya menjadi sinyal listrik. Klasifikasi Sensor Sensor Aktif dan Sensor Aktif 1. Sensor Aktif Sensor aktif adalah sensor yang membutuhkan sumber energi tambahan untuk bekerja. Sumber energi luar biasanya disebut sinyal eksitasi {excitation signal}, sinyal 2 tersebut oleh sensor dimodifikasi untuk memproduksi sinyal output. Berikut ini beberapa contoh sensor aktif yaitu termokopel, piezoelectric, fotodioda, dan generator. Ciri - ciri Sensor Aktif 1. Wiring 4 Wire atau 4 terminal diamana 2 Signal + dan - kemudian 2 lagi Power + dan - 2. Sensor tidak akan mati jika terputus singal + atau - 2. Sensor Pasif Sensor pasif adalah sensor yang tidak membutuhkan sumber energi tambahan dan secara langsung mengeluarkan sinyal elektrik untuk merespon rangsangan. Dengan kata lain energi pada rangsangan oleh sensor menjadi sinyal output. Berikut ini beberapa contoh sensor pasif yaitu microphone. Ciri - ciri Sensor Pasif 1. Wiring pada Sensor tersebut hanya 2 wire atau 2 terminal saja. 2. Wiringnya Looping atau Close Loop dengan Power Supply Seri 3. Sensor akan mati jika ada wiring Seri dengan sensor tersebut putus atau belum terkoneksi Sensor Digital dan Sensor Analog 1. Sensor Digital Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal output digital diskrit atau voltage yang artinya menghasilkan sinyal keluaran Biner dalam bentuk logika "1" atau logika "0", "ON" atau "OFF". Sinyal Digital hanya menghasilkan nilai diskrit non-kontinu yang dapat dikeluarkan sebagai "bit" tunggal. Misalnya, sensor rpm yang tipe proximity sensor yang dipasang pada poros motor mesin industri, bertujuan untuk melihat nilai real kecapatan motor tersebut. Prinsip kerja proximity sensor adalah logika 1 ON dan 0 OFF di poros motor dikasih sebuah cam sensor proximity. Ketika sensor terkena cam maka nilai 1 dan tidak terkena cam maka 0, maka akan dihitung berapa kali ON selama 1 detik maka itu adalah kecepatan motor. Sensor Digital mempunyai kelebihan dalam akurasi yang tinggi dibandingkan dengan Sensor Analog. 3 2. Sensor Analog Sensor Analog adalah Sensor yang dapat menghasilkan sinyal atau tegangan output secara kontinu atau terus-menerus yang sebanding lurus dengan nilai yang diukur. Misalnya, Temperatur, Kecepatan, Tekanan, Tegangan dan lain sebagainya bisa disebut analog karena lebih cenderung pengukuran secara kontinu. Saya beri contohnya, anda mengukur suhu cairan didalam gelas menggunakan termometer atau termokopel yang terus menerus merespons perubahan suhu cairan tersebut. Sensor Analog mengeluarkan sinyal-sinyal yang sangat kecil nilainya dari micro-volt uV ke milli-volt mV sinyal analog biasanya memiliki respons yang lambat dan / atau akurasi rendah. Sinyal analog juga dapat dengan mudah diubah menjadi sinyal tipe digital untuk digunakan dalam sistem mikrokontroler dengan menggunakan konverter analog-ke-digital, atau ADC. Jenis-jenis Sensor 1. Sensor Cahaya Sensor cahaya, seperti namanya sensor ini digunakan terhadap objek-objek yang memiliki bentuk warna atau cahaya, yang diubah menjadi daya yang berbeda-beda. Sensor cahaya terdiri dari 3 macam kategori 1. Fotovoltaic, prosedur kerja dari sensor ini yaitu, mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan. 2. Fotokonduktif fotoresistif , sensor ini memberikan perubahan tahanan resistansi pada sel-selnya. prinsip kerjanya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima sensor, maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya. 3. Fotolistrik, sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar inframerah atau laser ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima. Gambar 1. LDR Light Dependent Resistor Berikut ini merupakan beberepa contoh dari sensor cahaya a. LDR Light Dependent Resistor Sensor ini berfungsi untuk mengubah itensitas cahaya menjadi hambatan listrik. Prinsip kerja dari LDR Light Dependent Resistor yaitu, semakin tinggi intensitas cahaya yang mengenai permukaan LDR Light Dependent Resistor maka hambatan listrik yang dihasilkan semakin besar, dan sebaliknya. Sensor ini dapat diimplementasikan dalam pembuatan lampu otomatis. Lampu yang secara otomatis hidup dimalam hari, dan mati disiang hari. Lampu hidup dikarenakan intensitas cahaya yang terbaca oleh sensor sangatlah minim, dan sebaliknya. b. Fotodiode Gambar 2. Fotodiode Fotodiode ini berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas dioda. Fotodiode sejenis dengan dioda pada umummya, perbedaannya pada fotodiode ini adalah dipasangnya sebuah lensa pemfokus sinar untuk memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan ”pn”. Prinsip kerja Energi pancaran cahaya yang jatuh pada pertemuan “pn” menyebabkan sebuah elektron berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Elektron berpindah ke luar dari valensi band meninggalkan hole sehingga membangkitkan pasangan elektron bebas dan hole. Contoh produk yang menggunakan sensor Fotodiode, mungkin kawan_kawan sudah tahu tentang robot yang satu ini, Line Follower atau lebih jelasnya Line Tracer. Sensor Fotodiode digunakan untuk menerima input perbedaan warna dari objek garis yang dipantulkan oleh pancaran lampu LED, sehingga Line Tracer dapat melaju dengan tepat melewati garis. c. Fototransistor Gambar 3. Fototransistor Berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas transistor. Fototransistor sejenis dengan transistor pada umummya. Perbedaannya terletak pada, fototransistor dipasang sebuah lensa pemfokus sinar pada kaki basis untuk memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan ”pn”. 2. Sensor Tekanan Sensor tekanan sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar transduser yang berubah akibat perubahan panjang dan luas penampangnya. Contoh produk yang menggunakan sensor Tekanan, seperti Alat untuk mendeteksi tekanan darah orang dewasa secara otomatis. Alat tersebut dilakukan dengan manset yang dipasang di lengan pasien, kemudian dipompa sampai pada tekanan tertentu yang selanjutnya baru dilakukan pengukuran tekanan darah. 6 3. Sensor Proximity Gambar 5. Sensor Proximity Proximity sensor atau yang disebut “ sensor jarak” adalah sebuah sensor yang mampu mendeteksi keberadaan benda yang berada didekatnya tanpa melakukan kontak fisik secara langsung. Biasanya sensor ini tediri dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor proximity dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar. Contoh pemanfaatan dari sensor Proximity yaitu pada Smartphone yang pada proses pengaplikasiannya menggunakan teknik Air Gesture. Dimana penggunanya dapat melakukan manajemen akses ke smartphone tanpa melakukan kontak fisik ke layar smartphone. 4. Sensor Ultrasonik Gambar 6. Sensor Ultrasonik Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar penginderaannya. Perbedaan waktu antara gelombang suara dipancarkan dengan ditangkapnya kembali gelombang suara tersebut adalah berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkannya. Jenis objek yang dapat diindera diantaranya adalah objek padat, cair, butiran maupun tekstil. Banyak produk-produk yang pada pemrosesannya menggunakan sensor Ultrasonik. 7 Misalnya pada Robot KRCI kontes robot cerdas indonesia tergolong semua kontestan menggunakan sensor Ultrasonik. Sehingga robot dapat melalui rintangan dengan tidak menyentuh objek-objek yang berada disekitarnya. 5. Sensor Kecepatan RPM Gambar 7. Sensor Kecepatan RPM Sensor kecepatan atau velocity sensor adalahsuatu sensor yang dipakai untuk mendeteksi kecepatan gerak benda guna selanjutnya diolah kedalam format sinyal elektrik. Dalam kenyataannya ada sejumlah sensor yang dipakai untuk sekian banyak keperluan ini, sensor-sensor itu diantaranya 1. Tachometer dan Stroboscope 2. Kabel Piezoelectric 3. Muzzle velocity 4. Encoder Meter Cara Kerja Sensor Kecepatan Proses penginderaan sensor kecepatan adalah proses kebalikan dari sebuah motor, dimana sebuah poros/object yang berputar pada suatui generator bakal menghasilkan sebuah tegangan yang seimbang dengan kecepatan putaran object. Kecepatan putar tidak jarang pula diukur dengan memakai sensor yang mengindera pulsa magnetis induksi yang timbul ketika medan magnetis terjadi. Lalu tegangan ini di kirim ke ECM. Proses penginderaan sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu motor, dimana suatu poros/object yang berputar pada suatui generator akan menghasilkan suatu tegangan yang sebanding dengan kecepatan putaran objek. Kecepatan putar sering pula diukur dengan menggunakan sensor yang mengindera pulsa magnetis induksi yang timbul saat medan magnetis terjadi. Contohnya pada alat pengukur kecepatan speedometer. Alat tersebut mengukur kecepatan laju motor dalam kilometer perjam. 8 6. Sensor Magnet Gambar 8. Sensor Magnet Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi on/off yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap. Implementasi dari alat ini seperti, Pengukuran medan magnet berbasis komputer terdiri dari sensor medan magnet UGN3503, Op-Amp LM358 dan ADC 0804. Prinsip kerja alat adalah mendekatkan magnet pada sensor. Keluaran sensor berupa tegangan akan dikuatkan oleh op-amp agar dapat diproses oleh ADC. Selanjutnya tegangan dikonversi oleh ADC menjadi data digital, kemudian diolah oleh komputer dengan program visual basic dan hasilnya ditampilkan pada PC. 7. Sensor Penyandi Encoder Gambar 9. Sensor Penyandi Encoder Sensor Penyandi Encoder digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat. Sensor ini biasanya terdiri dari 2 lapis jenis penyandi, yaitu; Pertama, Penyandi rotari tambahan yang mentransmisikan jumlah tertentu dari pulsa untuk masing-masing putaran yang akan membangkitkan gelombang kotak pada objek yang diputar. Kedua, Penyandi absolut yang memperlengkapi kode binary tertentu untuk masing-masing posisi sudut mempunyai cara 9 kerja sang sama dengan perkecualian, lebih banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak yang dihasilkan sehingga membentuk suatu pengkodean dalam susunan tertentu. Contoh pengimplementasiannya yaitu sensor ini dapat dibuat menjadi suatu sistem yang dapat menghitung kekuatan gempa bumi dengan menggunakan sensor incremental rotary encoder dan diolah oleh mikrokontroler. 8. Sensor Suhu Gambar 10. Sensor Suhu Sensor Suhu atau Temperature Sensors ialah suatu komponen yang dapat mengolah besaran panas menjadi besaran listrik sampai-sampai dapat mendeteksi fenomena perubahan suhu pada obyek tertentu. Sensor suhu mengerjakan pengukuran terhadap jumlah energi panas/dingin yang didapatkan oleh sebuah obyek sampai-sampai memungkinkan anda untuk memahami atau mendeteksi fenomena perubahan-perubahan suhu itu dalam format output Analog maupun Digital. Sensor Suhu pun adalah dari family Transduser. Contoh peralatan-peralatan listrik maupun elektronik yang memakai Sensor Suhu diantaranya laksana Thermometer Suhu Ruangan, Thermometer Suhu Badan, Rice Cooker, Kulkas, Air Conditioner Pendingin Ruangan dan masih tidak sedikit lagi. 10 9. Flow Meter Sensor Gambar 11. Flow Meter Sensor Flow meter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur laju aliran atau Jumlah sebuah fluida yeng bergerak mengalir dalam sebuah pipa tertutup atau drainase terbuka laksana channel atau sungai atau parit atau gorong-gorong. Difinisi flow meter itu sebagai definisi flow meter sangat sederhana dan cocok dengan peradaban teknologi faedah dari flow meter telah dikenal dan berkembang pesat cocok dengan tujuan, guna dan faedah pemasangan flow meter. Jenis fluida yang melewati atau diukur oleh flow meter dapat berupa sekian banyak macam serta spesifikasi cairan, gas maupun solid laksana air mium, air limbah, air lumpur, susu, madu, kecap, ciaran kimia, air gula, adonan kue, concrete, powder, biji bijian dan lai lain.. Pada aplikasinya flow meter tidak sedikit digunakan guna mengukur karakter aliran baik berupa kecepatan aliran, kapasitas aliran maupun volumenya atau dapat juga di hitung mass flow nya yang berupa berat fluida. Pemilihan jenis serta model dari flow meter tergantung pada aplikas yang di sesuaikan dengan tujuan, manfaat, tingkat kendala instalasi serta akurasi yang di inginkan. Karena itu diperlukan rekayasa pemasangan flow meter supaya didapatkan guna yang optimal, supaya sesuai dengan investasi yang dikeluarkan. 11 10. Flame Sensor Gambar 12. Flame Sensor Flame sensor adalah sensor yang mempunyai faedah sebagai pendeteksi nyala api yang dimana api itu mempunyai panjang gelombang antara 760nm – 1100nm. Sensor ini memakai infrared sebagai tranduser dalam mensensing situasi nyala api. Dalam banyak sekali pertandingan persaingan robot, pendeteksian bakal nyala api misalnya lilin masih tetap jadi di antara aturan yang umum dalam kompetensi lomba yang tidak bakal pernah ditinggalkan. Dikarena itulah sensor ini memiliki peran yang vital yang bermanfaat sebagai “mata” untuk robot dalam menuntaskan tugasnya mengejar posisi nyala api. Biasanya dipakai pada persaingan robot Cerdas Indonesia atau KRCI baik berbentuk laba-laba maupun laksana tank. Selain tersebut sensor ini tidak jarang juga dipakai untuk mendeteksi api pada ruangan di perkantoran, apartemen, maupun di perhotelan. Suhu normal pembacaan normal sensor ini yakni pada 25 – 85°C dengan besar sudut pembacaan pada 60°. 12 BAB II SENSOR MAGNET Pengertian Sensor Magnet Sensor magnet adalah sensor yang mudah terpengaruh dan peka terhadap medan magnet kemudian memberikan perubahan kondisi output. Prinsip kerja Sensor magnet yaitu akan aktif ketika konduktor mempengaruhi medan magnet, sehingga magnet tersebut tertolak atau tertarik sesuai dengan pengaruh konduktor yang diberikan. Disebut juga Relai Buluh, merupakan alat yang akan terpengaruh Medan Magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran, seperti layaknya saklar dua kondisi on/off yang digerakkan oleh adanya medan magnet disekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap maupun uap. Sensor ini banyak ditemukan di berbagai aplikasi sehari-hari dan industri, seperti kecepatan rotasi, posisi linear, sudut linear, posisi pengukuruan di otomotif, pengukuran kuat arus, serta penerapan pada smartphone. Jenis-jenis Sensor Magnet Sensor magnet terbagi menjadi dua yaitu primary magnetic sensor dan secondary magnetic sensor. Primary Magnetic Sensor Disebut juga Magnetometers, Magnetometers adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu benda logam dengan cara mendeteksi anomali magnetiknya. Banyak digunakan dalam pengukuran biologi dan geofisika untuk mendeskripsikan karakteristik dari objek luar angkasa dan bintang. Juga digunakan pada aplikasi yang membutuhkan sensitivitas tinggi seperti dalam perangkat yang digunakan untuk mendiagnosis dan menyembuhkan penyakit manusia. Contohnya adalah Super Conducting Quantum Interface Devices SQUIDs dan Nuclear Magnetic Resonance NMR. Ada berbagai jenis magnetometer yang digunakan dalam elektronik instrumen portable 1. Hall-effect Sensors Sensor ini ditemukan oleh Edwin Hall pada tahun 1879. Sensor ini merupakan transduser yang tegangan outputnya bervariasi sebagai respon terhadap medan magnet. Terdiri dari lapisan silikon yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik. Sensor efek Hall dapat dibuat dengan menggunakan logam atau silikon, tetapi umumnya dibuat dari 13 semikonduktor dengan mobilitas elektron tinggi seperti antimonide indium. Hall effect sensors digunakan untuk mendeteksi medan magnet, switch proximity, kecepatan deteksi, dan aplikasi sensing yang mendeteksi arus, temperature, tekanan, posisi. Cara Kerja Hall Effect Sensor Terdiri dari sebuah lapisan silikon dan 2 buah elektroda pada masing-masing sisi silikon. Sehingga menghasilkan perbedaan tengangan output ketika lapisan silikon dialiri arus listrik. Tanpa adanya pengaruh dari medan magnet, arus yang mengalir pada silikon akan tepat ditengah silikon tersebut dan menghasilkan beda tegangan pada output sebesar 0 v. Ketika terdapat medan magnet yang mempengaruhi sensor, maka arus yang mengalir akan berbelok mendekati/menjauhi sisi yang dipengaruhi medan magnet dan menghasilkan beda tegangan output. Semakin besar kekuatan medan magnet yang mempengaruhi sensor, pembelokan arus di dalam lapisan silikon semakin besar dan menghasilkan beda tegangan yang semakin besar pada output sensor. Arah pembelokan arus pada lapisan silikon dapat digunakan untuk mengetahui polaritas kutub medan hall effect sensor. Sensor ini hanya dapat berkerja jika salah satu sisi dipengaruhi medan magnet Penerapan Hall Effect Sensor 1 Pengukuran arus listrik. 2 Digunakan pada printer. 3 Digunakan pada keyboard computer. 4 Saklar. 5 Detektor medan magnet. Kekurangan Hall Effect Sensor 1. Fluks magnet disekitar sensor dapat menurunkan akurasi pendeteksi. 2. Tegangan yang dihasilkan sangat kecil sehingga harus diperkuat menggunakan amplifier sebelum dihubungkan ke rangkaian induk. Kelebihan Hall Effect Sensor 1. Dapat dioperasikan sebagai switch. 2. Dapat dioperasikan sampai 100kHz. 3. Biaya lebih murah dari switch mekanis lainnya. 14 4. Sensor ini tidak akan terpengaruh oleh kontaminasi lingkungan tahan debu, kotoran, air, dan lumpur. Oleh karena itu dapat digunakan dalam kondisi yang ekstrim. 5. Dapat digunakan sebagai posisi, perpindahan dan sensor kedekatan. 6. Dapat bertahan lama. 2. Magnetodiode and Magnetotransistors Sensor ini terbuat dari substrat silikon dengan daerah undoped yang berisi sensor daerah antara n-doped dan p-doped, membentuk pn, npn, atau pnp junction. Terdapat 2 collector. Berdasarkan arah, medan magnet eksternalnya membelokkan aliran elektron diantara emitter dan kolektor yang mendukung salah satu kolektornya. Pada dasarnya medan magnet luar tegak lurus terhadap beban aliran yang mengalihkan holes dan elektron dalam arah yang berlawanan, sehingga menyebabkan banyaknya variasi resistansi dari lapisan silikon undoped. 3. Magnetoresistive Sensors Sensor ini sebagian besar diproduksi dari garis permalloy yang diposisikan pada silikon substrat. Setiap garisnya disusun untuk membentuk satu lengan dari Wheatson bridge, sehingga outputnya dapat langsung terhubung pada kekuatan medan magnet. Seperti dalam kasus Hall-effect sensors, penyebab dasar magnetoresistivity adalah gaya Lorentz. Penerapan Magnetoresistive Sensors 1. Sensor kecepatan roda. 2. Deteksi logam. 3. Pengukuran sudut. 4. Pengukuran medan magnet. 5. Kompas dan alat navigasi. 6. Pengukuran arus. Kekurangan Magnetoresistive Sensors 1. Peka terhadap medan magnet, sehingga ketika ada medan magnet yang kuat dapat merusak sensor. 2. Karakteristik temperatur yang jelek. 3. Linier terbatas 15 Kelebihan Magnetoresistive Sensors 1. Untuk nilai yang kecil dari kekutan medan magnet, perubahan resistansinya proprosional dengan kuadrat dari kekuatan medan magnet sehingga memberi sensitivitas yang baik. 2. Operasi non kontak sehingga tidak ada keausan dan gesekan. Oleh karena itu jumlah siklus operasinya tidak terbatas. 3. Karena sensitivitas yang tinggi dapat digunakan untuk mengukur medan magnet lemah. 4. Jauh lebih sensitif terhadap getaran dari sensor induktif. 5. Rentang frekuensi operasional yang luas 0 Hz sampai 1 MHz. 6. Dapat digunakan dalam lingkungan yang ekstrim. 7. Biaya yang murah. 8. Ukuran kecil. 9. Respon yang cepat. 4. Magneto-optical Sensors Sensor magneto-optik merupakan komponen penting dari magnetometer. Sensor magneto-optik didasarkan dari beberapa teknologi sepeti fiber optic, polarisasi cahaya, efek moire, efek zeeman. Sensor tipe ini menyebabkan perangkat menjadi sangat sensitif dan digunakan pada aplikasi yang membutuhkan resolusi yang baik. Seperti fungsi pemetaan otak manusia, pendeteksian anomali magnetik. Penerapan Magneto-Optical Sensors 1. Kartu magnetic stripe. 2. Tinta magnetic untuk tagihan atau dokumen yang dilindungi dari penipuan. 3. Bagian tipis dari mineral magnetik. 4. Bahan Domain seperti magnet bentuk paduan memori. 5. Encoder. 5. Integrated Magnetic Field Sensors Biasa disebut semiconductor Magnetic microsensor. Teknologi ini menggunakan bahan-bahan baik yang berpermeabilitas tinggi maupun rendah. Misalnya teknologi MOS Metal Oxide Semiconductor dan CMOS Complementarty MOS. Digunakan untuk memproduksi hall effect sensor dengan sensitivitas tinggi, magnetotransistor, dan sensor 16 semikonduktor lainnya. Transduser yang mengubah medan magnet menjadi sinyal elektronik. 6. Magnetic Thin Films Merupakan bagian penting dari instrumentasi superkonduktor,sensor, dan elektronik. Terbuat dari amorphous alloy, amorphous gallium, dan sejensinya. Magnetic thin film banyak ditemukan di aplikasi dalam perangkat memori yang memerlukan kepadatan tinggi dan sensitivitas yang baik. Magnetic thin films juga dikembangkan dalam magneto optics dimana memungkinkan erasable optical media untuk high density magnetic storage. Teknologi ini juga digunakan pada miniatur magnetoresistive sensor, hall effect sensor, dan semikonduktor magnetik lainnya. Teknologi ini juga dikembangkan dalam aplikasi magneto-optik di mana media optik yang bisa dihapus untuk penyimpanan magnetik kepadatan tinggi. 7. Fluxgate Magnetometers Fluxgate magnetometers diciptakan pada tahun 1930 oleh Victor Vacquier di Gulf Research Laboratories Vacquier menerapkan fluxgate magnetometers selama Perang Dunia II sebagai instrumen untuk mendeteksi kapal selam, dan setelah perang, fluxgate magnetometers digunakan untuk mengukur pergeseran dalam pola magnetik di dasar laut. Fluxgate magnetometer dapat merasakan sinyal dalam kisaran puluhan microgauss. Tipe yang sering digunakan adalah second harmonic device. Alat ini mempunyai 2 coil yang melilit di sekitar inti ferromagnetic dengan prembilitas tinggi. 8. Search Coil Magnetometers Search Coil Magnetometers dibuat berdasarkan hukum Faraday. Induksi yang menyatakan bahwa tegangan induksi dalam kumparan sebanding dengan perubahan medan magnet dalam kumparan. Supaya dapat bekerja, kumparan harus dalam medan magnet yang bervariasi atau bergerak melalui medan magnet. Sensor Search Coil Magnetometers biasanya ditemukan dalam sinyal kontrol lalu lintas. Secara kemampuan pengukurannya, sensor magnet dibedakan menjadi 2, yaitu 1. Pengukuran medan magnet diatas 1 mT gauss meter, contohnya Hall Efect Sensor, Magnetoresistive, Magnetodiode, Manetotransistor. 2. Pengukuran medan magnet dibawah 1 mT magnetometer, contohnya SQUIDs, Fluxgate, Search Coil, Magnetoresistive. 17 Secondary Magnetic Sensor Sensor magnetik sekunder pada dasarnya merupakan sensor induktif, yangmenggunakan prinsip-prinsip sirkuit magnetik. Parameter eksternalnya terbentuk dari variabel fisik lainnya seperti gaya danperpindahan. Secondary Macnetic Sensor dapat diklasifikasikan sebagai sensor pasif atau sensor aktif self-generating. Contoh dari Primary Magnetic Sensor sebagai berikut 1. Linear and Rotary Variable-Reluctance Sensors 2. Linear and Rotary Variable-Differential Transformer Prinsip Kerja Primary dan Secondary Magnetic Sensor 1. Primary Magnetic Sensor sudah terdapat sifat magnet dan inputnya berupa arus dan outputnya berupa tegangan. 2. Secondary Magnetic Sensor memiliki input berupa arus dan outputnya berupa tegangan. Cara kerja ini seperti pada transformator, yang mana secondary magnetic sensor tersebut hanya ada kumparan Primary dan Secondary Magnetic Sensor 1. Primary Magnetic Sensor 1. Sudah terdapat sifat magnet, kumparan dan bahan-bahan magnet lainnya. 2. Tingkat sensitivitas tinggi. 2. Secondary Magnetic Sensor 1. Di dalamnya hanya ada kumparan kawat saja. 2. Tingkat sensitivitas di bawah sensor primary. Signal Conditioning untuk Magnetic Sensor Signal conditioning circuit untuk sensor magnet adalah dalam keadaan disclosed. Sensor magnet menghasilkan total sinyal output yang meningkat sebagai fungsi dari kecepatan rotasi sensor dengan komponen noise tiruan yang merupakan persentase yang relatif konstan tegangan sinyal yang sebenarnya selama rentang kecepatan. Pada penerapannya, sirkuit signal conditioning membedakan antara komponen noise dan komponen sinyal dengan membandingkan total sinyal ke variabel. Ambang variabel dibangkitkan sebagai fungsi dari amplitudo puncak dari total signal. Pada wujud kedua, sirkuit signal conditioning memasukkan control gain, yang memvariasikan Gambar 13. Magnetic Field Sensor Gambar 14. Fluxgate Sensor amplitudo dari signal output total sebagai fungsi dari puncak untuk menjaga ambangnya diatas noise komponen. Gambar Rangkaian Sensor Magnet Magnetic Field Sensor Fluxgate Sensor Gambar 15. Hall Effect Levitator Hall Effect Levitator 20 BAB III APLIKASI SENSOR MAGNETIK FLUXGATE PADA PENGUKURAN KUAT ARUS KAWAT Pengukuran kuat arus biasanya dilakukan dengan menggunakan amperemeter dan alat ukur dipasang seridengan rangkaian, sehingga berada di dalam sistem yang diukur. Akibatnya akan terjadi disipasi daya pada alat ukur yang dapat merusak dan kemungkinan adanya kesalahan pengukuran akibat eefek pembebanan. Padastudi ini telah dikembangkan metode pengukuran kuat arus non-kontak dengan menggunakan sensor medan magnetik fluxgate. Pengukuran ini memanfaatkan adanya medan magnetik yang adadi sekitar kawat berarus. Dengan menggunakan sensor magnetik yang sangat sensitif, besar arus yang mengalir pada kawat tersebut dapat diukur dan diketahui arahnya. Dari hasil yang diperoleh, pengukuran kuat arus menggunakan sensormagnetik ini memberikanhasil yang baik dan dapat mengukur arus hingga 1 A. Dalam makalah ini dipaparkanprinsip dan aplikasi sensor medan magnet fluxgate untuk pengukuran kuat arus pada kawat. Pendahuluan Pengukuran arus merupakan hal yangsangat penting dalam rangkaian listrik danrangkaian alat ukur menggunakan sensor yangmempunyai keluaran dalam bentuk arus. Ada banyak metoda yang dapat digunakan untukmengukur besar kuat arus pada rangkaian listrik. Metoda yang umum digunakan adalah metode shunt resistor, di mana pada metodaini alat ukur berada di dalam rangkaian yang akan diukur. Metode ini memiliki beberapa kerugian diantaranya adalah terjadinya disipasi daya pada alat ukur yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada alat ukur, selain itu dengan adanya resistor shunt pada alat ukurakan terjadi pembebanan yang akan mengkibatkan terjadinya kesalahan pada pengukuran. Pengukuran ini juga tanpa isolasi sehingga sangat berbahaya untuk arus yang bertegangan tinggi. Berdasarkan kerugian-kerugian tersebut, maka diperlukan solusi untuk memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan sistem pengukuran arus non-kontak melalui medan magnetik. Metode ini menawarkan pengukuran yang terisolasi dari rangkaian yang diukur sehingga kerusakan alat ukur dapat dihindari, tidak terjadi pembebanan, dan menjamin keamanan dari sengatan listrik tegangan tinggi. 21 Tinjauan Pustaka Arus yang mengalir pada suatu kawat dapat menyebabkan medan magnetik induksi di sekeliling kawat. Jika kawat tersebut berbentuk lurus, maka medan induksi yang terjadi adalah berbentuk lingkaran yang pusatnya berada pada lingkaran tersebut. Arah medan magnetik pada lingkaran tersebut ditentukan oleh aturan tangan kanan. Untuk menentukan besar medan magnetik di sekitar kawat tersebut, dapat digunakan hukum Biot-Savart. Hukum ini menyimpulkan bahwa besar medan magnetik yang disebabkan oleh kawat berarus I dengan elemen panjang dl, pada sebuah titik P adalah d =  1 Dimana μ0 adalah permeabilitas ruang vakum dan r adalah jarak antara titik P dan dl. Jika jarak terdekat kawat dengan titik tersebut adalah z, maka persamaan 1 dapat disederhanakan menjadi B =  2 Jadi, dengan persamaan ini dapat dilihat bahwa arus yang mengalir I berbanding lurus dengan medan magnetik dan berbanding terbalik dengan jarak antara titik pengamatan P dan kawat z. Sensor medan magnetik fluxgate merupakan sensor medan magnetik vectorial yang sangat sensitif terhadap medan magnetik, mudah dibuat, berbiaya rendah, dan sangat ringkas. Sensor ini dapat mengukur medan magnetik dengan resolusi hingga 100 pT. Sensor ini tidak lebih baik dari sensor magnetik SQUID dan optically pumped dan jauh lebih baik dari sensor Hall, GMR, AMR, dan GMI, sehingga sensor ini dapat diandalkan untuk mengukur medan magnetik yang sangat kecil yang berasal dari kawat berarus. Sensor fluxgate sederhana terdiri dari dua buah koil yaitu koil eksitasi dan koil pick-up. Konfigurasi sederhana sensor ini mirip dengan konfigurasi pada transformator seperti yang terlihat pada Gambar 16. Gambar 16. Konfigurasi Sederhana Sensor Fluxgate Kedua koil dililitkan pada material inti ferromagnetik yang memiliki permeabilitas yang sangat tinggi mencapai 105 dan medan induksi saturasi yang cukup rendah, sehingga mudah mengalami saturasi. Ketidaklinieran fluks medan magnetik inti terhadap medan magnetik akibat eksitasi merupakan dasar dari sensor ini. Untuk itu material harus tereksitasi untuk melewati kurva tidak linier tersebut. Material inti sensor dieksitasi hingga mengalami saturasi. Jika terdapat medan magnetik di sekeliling sensor, maka medan eksitasi akan memiliki ofset. Sehingga medan induksi akan mengalami asimetri. Ketidaksimetrian ini akan menimbulkan gelombang harmonik genap yang merepresentasikan besar medan magnetik luar yang dideteksi. Gelombang harmonik yang sangat besar dipengaruhi oleh medan magnetik adalah harmonik kedua, sehingga harmonic kedua sering digunakan sebagai representasi medan magnetik yang dideteksi. Tegangan keluaran Vo dari sensor fluxgate sesuai dengan persamaan V0 = -Nμ0HextA  3 Dimana N adalah jumlah lilitan koil pick-up, Hext adalah medan magnetik, A adalah luas penampang koil pick-up, dan μr adalah permebilitas relatif material inti sensor. Metode Pengujian metode pengukuran dilakukan dengan cara mengukur medan magnetik disekitar kawat berarus menggunakan sensor medan magnetik fluxgate. Sebagai kawat berarus, digunakan sebuah trek pada papan PCB dengan panjang 20 cm dan lebar 2 mm. Sensor magnetik diletakkan di atas trek tersebut dengan jarak yang bervariasi untuk melihat respon jarak terhadap pengukuran. Arah deteksi sensor diposisikan tegak lurusdengan trek, sehingga diharapkan medan yang terdeteksi dapat mencapai nilai maksimum karena sejajar dengan arah deteksi sensor. Set-up pengukuran dapat dilihat pada Gambar 17. Terminal-terminal di ujung trek dihubungkan ke sumber arus pada kalibrator Fluke 5100B. Gambar 17. Set-up Pengukuran Gambar 18. Hasil Pengukuran Arus pada Kawat Arus dialirkan ke dalam trek dengan interval tertentu mulai dari -1 A hingga +1A. Interval yang digunakan adalah 10 mA untuk arus di bawah 100 mA dan 50 mA untuk arus di atas 100 mA. Pengukuran dilakukan dengan tiga variasi jarak, yaitu 4 mm, 8 mm, dan 18 mm. Tiga variasi jarak ini dipilih karena ideal dengan ukuran sensor yang digunakan, dan tiga variasi telah cukup memberikan respon yang memadai untuk pengukuran arus terhadap jarak. Untuk menguji respon kuat arus pada kawat, pengukuran dilakukan pada jarak 8mm. Jarak ini merupakan jarak yang ideal untuk pengukuran tersebut karena memberikan rentang nilai tegangan keluaran yang sesuai dengan tegangan keluaran komponen elektronik yang digunakan. Hasil pengukuran ini dapat dilihat pada Gambar 18. Berdasarkan kurva pada gambar tersebut, terlihat bahwa tegangan keluaran sensor fluxgate linier terhadap kuat arus yang mengalir pada kawat meskipun terlihat adanya kesalahan pengukuran yang cukup besar untuk arus yang bernilai negatif. Ini menunjukkan bahwa sensor Gambar 19. Pengukuran Arus dengan Variasi Jarak Sensor Fluxgate magnetik fluxgate dapat digunakan untuk pengukuran arus dan respon yang diberikan sesuai dengan persamaan 2 dan 3. Kesalahan yang cukup besar pada pengukuran arus negatif diduga berasal dari ketidaksimetrian sensor fluxgate yang dibuat sendiri. Persamaan linier yang merepresentasikan tegangan keluaran sensor adalah V0 = – 4 Dari persamaan ini terlihat bahwa tegangan keluaran sensor memiliki sensitivitas dan ofset sebesar V/A dan V. Nilai sensitivitas sebesar ini memadai untuk mengukur arus yang cukup kecil dalam orde mA. Nilai offset yang cukup besar diakibatkan berasal dari medan magnetik lingkungan medan magnetic bumi yang terdeteksi oleh sistem pengukuran. Untuk mengatasi masalah ini sebaiknya pengukuran dilakukan di dalam ruangan metal yang terisolasi dari medan magnetik lingkungan yang terbuat dari bahan feromagnetik. Pengukuran kuat arus dengan variasi jarak yang berbeda-beda ditujukan untuk melihat kesesuaian persamaan 2 dengan eksperimen yang dilakukan, selain itu juga ditujukan untuk menentukan jarak yang paling baik untuk pengukuran arus. Hasil pengukuran terlihat pada Gambar 19. Kurva-kurva pada gambar 20 menunjukkan bahwa terdapat perubahan respon jarak sensor terhadap tegangan keluaran sensor. Jarak yang terdekat memberikan respon yang besar, yang ditandai dengan besarnya gradien kurva yang dimiliki, begitu juga untuk jarak yang terjauh yang memberikan gradien terkecil. Respon tegangan keluaran terhadap jarak untuk beberapa nilai arus ditampilkan pada Gambar 20. Gambar 20. Respon Jarak Terhadap Tegangan Keluaran Sensor Respon jarak terhadap tegangan keluaran sensor. Dari kurva-kurva yang ditampilkan terlihat bahwa tegangan berbanding terbalik dengan jarak. Ini menunjukkan kesesuaian antara pengukuran dengan persamaan 2. Walaupun demikian terlihat bahwa penurunan tegangan terhadap jarak kurang linier. Penyebab ini tidak diketahui secara pasti, tetapikemungkinan berasal dari penentuan jarak yang kurang tepat. Telah ditunjukkan bahwa sensor magnetik fluxgate dapat digunakan untuk mengukur arus secara non-kontak. Pengukuran yang telah dilakukan dapat menunjukkan hubungan tegangan keluaran sensor fluxgate sebagai representasi dari medan magnetik dengan besar arus dan jarak antara sensor dan kawat berarus, dimana secara teoritis ditentukan oleh persamaan 2 dan 3. Studi ini memungkinkan untuk mengaplikasikan sensor magnetik fluxgate untuk pengukuran arus dengan resolusi yang cukup kecil dalam orde mA. 26 BAB IV PENUTUP Simpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari laporan tentang Sensor Magnet ini, yaitu 1. Sensor magnetik adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembaban, asap ataupun uap. Sensor magnetik bekerja dengan memanfaatkan perubahan induktansi. 2. Sensor magnet terdiri dari berbagai jenis dan pengaplikasiannya disesuaikan dengan jenis dari sensor magnet tersebut. Saran Seiring dengan kemajuan teknologi, semua akan otomatis pada waktunya. Sehingga, kita wajib mengetahui tentang sensor dan tentu menerapkannya di kehidupan untuk memudahkan atau mempersingkat waktu pengerjaan suatu pekerjaan. Kami menyarankan pembaca laporan ini kedepannya dapat menerapkan penggunaan sensor magnet ini untuk memudahkan pekerjaan yang dilakukan, salah satunya dalam hal pengukuran kuat arus listrik. DAFTAR PUSTAKA Kubik, J. & Ripka, P. 2008. Racetrack fluxgate sensor core demagnetization factor, Sens. Actuators A, 143, 237-244. Ludwig, F. 2018, Induktionsspulen und fluxgate-sensoren, Presentation Handout EMG, Technische Universitaet Braunschweig. Pavel, R. 2010, Advances in Magnetic Field Sensors, IEEE Sens, J., 106, 1108 – 1116. Pavel, R. 2003, Advances in fluxgate sensors, Sens. Actuators A, 106, 8-14. Suputra Widharma, I Gede, IM Krisna BS, IK Juliana P, IK Wahyudi PP, IM Wijaya SAC. 2019. Paket Program Aplikasi Pengenalan ArchiCAD. Politeknik Negeri Bali. Denpasar. Suputra Widharma, IG, IN Sunaya. 2018. Simulasi Pengukuran Nilai Tegangan Rms Berbasis Sistem Mikrokontroler Arduino. Logic Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi 18 1, 37-41. Van Domelen, D. J. 1999. Artificial right-hand rule device. The Physics Teacher, 378, 500-501. Wildian. 2002. Sistem Pengukuran Arus DC Berbasis GMR, Thesis Magister, Departemen Fisika, ITB, Bandung. Ye, E., Zhu, W., Le Z., & Fang, G. 2016, A Quantitative Model for the Sensitivity of Untuned Voltage Output Fluxgate Sensors, IEEE Sens, J., 1622, 7876 – 7883. ADMIN. 2020, June 28. Retrieved from PLCDROID Web site Alamsyah, F. 2020. Retrieved from Academia Edu Web site Kho, D. 2020. Retrieved from Teknik Elektronika Web site Setiadi, R. N., Malik, U., & Umar, L. 2018, April. Pengukuran Kuat Arus pada Kawat dengan Menggunakan Sensor Medan Magnetik Fluxgate. Jurnal KFI Komunikasi Fisika Indonesia 15 02, 151-155. Wacika, G. 2018. Retrieved from SCRIBD Web site ... Temperature Sensors are components that can process heat quantities into electrical quantities so that they can detect the phenomenon of temperature changes in certain objects. The temperature sensor takes measurements of the amount of hot/cold energy gained by an object thus allowing you to understand or detect the phenomenon of temperature changes in both Analog and Digital output formats [8]. ... Junaedi JunaediHok KiThe development of science and technology has developed rapidly at this time and will have a positive impact to facilitate human activities, including aquarium ornamental fish hobbyists. The problems encountered are, ornamental fish sellers who have difficulty monitoring all aquarium conditions and feeding and for people who are very busy and even indifferent to monitoring and feeding their ornamental fish. This tool has a water heater as well as a water temperature and pH sensor that can directly monitor the conditions in the aquarium. Arduino Uno is the mainboard that is used to control all sensors with Internet of Things IoT including water temperature sensors, water turbidity sensors, water level sensors, water pH sensors, automatic lights, water heaters that will automatically turn on when the temperature is low and will automatically turn off when they reach the specified temperature and ESP8266-01 which functions to communicate between the Board and the smartphone, as well as the components of the tool and its uses are in accordance with requests from users obtained through Requirement Elicitation. Through the BlackBox trial, it includes low temperature testing of the water which makes the water heater automatically turn on and the water heater turns off when it reaches the specified temperature, monitoring water pH, water temperature, water level, water turbidity, on & off lights and feeding fish manually via a smartphone. And for the results of the Smart Aquarium trial, it can be operated with an Android smartphone, at least Android OS and above.... Temperature Sensors are components that can process heat quantities into electrical quantities so that they can detect the phenomenon of temperature changes in certain objects. The temperature sensor takes measurements of the amount of hot/cold energy gained by an object thus allowing you to understand or detect the phenomenon of temperature changes in both Analog and Digital output formats [8]. ...Abstrak Simulasi penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai tegangan RMS jala-jala listrik dalam meningkatkan faktor daya. Pada simulasi ini, tegangan jala-jala diubah menggunakan transformator penurun tegangan dan dikondisikan agar sesuai dengan karakter mikrokontroler arduino. Sistem mikrokontroler arduino kemudian mengendalikan proses kerja simulasi tersebut. Dari 8 bit data ADC, dapat dihitung nilai tegangan RMS jala-jala listrik. Berdasarkan data dan analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil hitungan nilai tegangan RMS. Nilai tegangan ini akan selalu tepat untuk tegangan masukan antara 170 V hingga 250 V dengan frekuensi sebesar 45 Hz hingga 60 Hz. Kesalahan pengukuran masih cukup besar untuk setiap penurunan tegangan jala-jala listrik. Kata kunci tegangan jala-jala, nilai RMS, mikrokontroler. Abstract This research simulation is to measure RMS voltage value in electric network to improve electrical power factor. In this simulation, the grid voltage is converted using the step-down transformer and adjusted in order to be properly sampled by the microcontroller. Arduino microcontroller system controls the process of operation of the simulation. From the 8-bit format ADC data, true-RMS value can be calculated. Based on data and analysis performed, the RMS voltage value where the volteage will always be accurate if the input voltage ranges from 170 V to 250 V with its frequency 45 Hz to 60 Hz. Measurement error will be even greater with the decreasing voltage Kubik P. RipkaThe demagnetization factor of a fluxgate core plays an important role in the resulting sensor sensitivity and noise. The global magnetometric demagnetization factor of fluxgate sensor ring cores was evaluated using finite element modelling. This new method was verified using measured effective demagnetization factors for ring cores and subsequently used in the modelling of the global demagnetization factor of racetrack fluxgate cores. The results of modelling and measurements were compared and show a very close match. Based on modelling, an empirical formula is presented to quickly evaluate the fluxgate racetrack core global demagnetization factor based on core geometry and material permeability. Finally, the modelling, measurement and empirical estimation were compared showing a good agreement on five measured cores. The derived empirical formula can be easily utilized in designing the sensor racetrack core J. Van DomelenA device for aiding disabled students incapable of using the traditional ``right-hand rules'' in physics is presented, along with instructions for building one from easily obtained materials. P. RipkaThis paper reviews recent achievements in the technology and design of fluxgate sensors and magnetometers. The major recent trends were decreasing of the sensor size, power consumption and price, and, on the other hand, increasing of the precision in the large range of the measured fields. The potential frequency range was increased up to units of kHz. Present fluxgate sensors have a resolution comparable with high-temperature superconducting quantum interference devices SQUIDs, while their precision is the best of vectorial field und fluxgate-sensoren, Presentation Handout EMGF LudwigLudwig, F. 2018, Induktionsspulen und fluxgate-sensoren, Presentation Handout EMG, Technische Universitaet PavelPavel, R. 2010, Advances in Magnetic Field Sensors, IEEE Sens, J., 106, 1108 Pengukuran Arus DC Berbasis GMR, Thesis MagisterWildianWildian. 2002. Sistem Pengukuran Arus DC Berbasis GMR, Thesis Magister, Departemen Fisika, ITB, Quantitative Model for the Sensitivity of Untuned Voltage Output Fluxgate SensorsE YeW ZhuZ LeG FangYe, E., Zhu, W., Le Z., & Fang, G. 2016, A Quantitative Model for the Sensitivity of Untuned Voltage Output Fluxgate Sensors, IEEE Sens, J., 1622, 7876 from PLCDROID Web siteAdminADMIN. 2020, June 28. Retrieved from PLCDROID Web site from Teknik Elektronika Web siteD KhoKho, D. 2020. Retrieved from Teknik Elektronika Web site Home > Sensor > Rangkaian Pendeteksi Asap, Sensor Asap, Api, Kebakaran dan Cara Kerjanya Rangkaian Pendeteksi Asap adalah rangkaian elektronika yang bisa mengetahui keberadaan asap pada sebuah ruangan atau tempat. Asap sejak zaman dulu sudah digunakan sebagai tanda / isyarat. Bahkan oleh orang Indian, asap bisa dijadikan sebagai alat komunikasi. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa munculnya asap bisa dijadikan pertanda adanya api. Asap memang merupakan sebuah ekses dari terjadinya kebakaran. Kebakaran ini seringkali melibatkan api sebagai pemicunya. Jadi dapat disimpulkan, dengan mengetahui adanya asap, kita pun bisa mengetahui kehadiran api di situ. Rangkaian Pendeteksi Asap ini dibuat sehubungan dengan masih tingginya frekuensi kebakaran di sekitar kita, terutama kebakaran dalam rumah. Kebakaran ini bisa terjadi karena konslet kabel listrik, bocornya selang tabung gas, puntung rokok, obat nyamuk bakar, dan lain-lain. Dengan mengetahui lebih awal kehadiran api, kita pun akan lebih mudah memadamkannya. Kehadiran api biasanya ditenggarai dengan adanya gumpalan asap. Untuk mendeteksinya kita butuh detektor alias pendeteksi. Di bawah ini kami lampirkan gambar skema Rangkaian Pendeteksi Asap untuk Anda pelajari. Gambar Skema Rangkaian Pendeteksi Asap Daftar komponen R1 = 470 Ohm R2 = 4,7K R3 = 1K R4 = 47K C1 = 0,04uF C2 = 0,01uF C3 = 100uF 25 Volt IC1 = NE555 VR1 = 1K Photo Interrupter Speaker 8 Ohm 1 Watt Catu daya = 9V – 12V Rangkaian Pendeteksi Asap dibuat menggunakan komponen timer NE555 dan interuppter foto. Interrupter foto berfungsi sebagai detektor asap, sedangkan NE555 adalah sebagai osilator astable AF untuk membunyikan alarm melalui loudspeaker. Rangkaian Pendeteksi Asap memerlukan power supply antara 9 -12 Volt.